Network
PRIANGANTIMURNEWS- Cilok adalah makanan khas Sunda yang masih banyak disuka. Kudapan yang terbuat dari adonan tepung tapioka ini tetap eksis di tengah gempuran makanan kekinian yang menjamur di Kota Tasikmalaya.
Makanan berbentuk bulat ditambah aneka bumbu sebagai pelengkapnya ini, proses memasaknya bisa direbus atau bisa juga dikukus.
Cilok merupakan kependekan dari Aci di Colok. Dua kata ini adalah gabungan dari nama bahan bakunya yakni aci atau tepung tapioka. Sementara cara memakannya adalah dengan cara 'dicolok' (ditusuk) dengan tusukan bambu ukuran lidi. Dari sanalah lahir nama buat kudapan favorit semua orang ini : Cilok, Aci dicolok!
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Abby Choi, Siapa Saja Yang Terlibat?
Mungkin ada ribuan penjual cilok di Kota Tasikmalaya. Mereka kebanyakan menjajakan ciloknya dengan memakai roda berkeliling menyusuri jalanan Kota Tasikmalaya atau masuk ke kampung-kampung.
Ada juga yang konsisten mangkal di suatu daerah. Salah satunya adalah Tata Rahman.
Kalau Anda kebetulan lewat ke ruas jalan Dinding Ari Raya di Perumahan Bumi Resik Panglayungan Kota Tasikmalaya, di depan mini market Alfamart, Tata Rahman mangkal menunggu dan melayani pelanggan setia ciloknya.
Tata Rahman memulai menggeluti usaha jualan cilok sejak 2007 . Awalnya, Tata menjajakan cilok bikinannya berkeliling menggunakan sepeda kemudian cator (becak motor).
Baca Juga: Barcelona Tunda Pengumuman Perpanjangan Kontrak Bintang Serbaguna Usai Kekalahan Almeria
Baru pada tahun 2018 , Tata memutuskan untuk mangkal sampai sekarang. Dalam sehari, Tata menghabiskan adonan ciloknya sebanyak 5 kg. Kekhasan dari ' Cilok Mang Tata' ini adalah bumbu kacangnya yang segar.
