PRIANGANTIMURNEWS - Gunung Galunggung di Tasikmalaya menyimpan ancaman bahaya yang cukup besar apabila meletus kembali.
Gunung api yang hanya berjarak 17 kilometer saja dari pusat Kota Tasikmalaya tersebut tampaknya tengah menyimpan energi yang besar dalam tidurnya.
Ketinggian yang hanya mencapai 2.167 mdpl (meter di atas permukaan laut), tergolong tidak terlalu tinggi ini memiliki daya letusan yang dahsyat.
Baca Juga: Ribuan Botol Miras Dimusnahkan, Demi Tercipta Ketertiban Selama Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah
Setidaknya tercatat dalam sejarah setelah kemerdekaan Indonesia telah terjadi lima letusan, dua di antaranya adalah yang paling dahsyat.
Lima letusan tercatat yakni pada tahun 1882, tahun 1894, tahun 1918, tahun 1982 dan tahun 1984. Sementara letusan dahsyat terjadi pada tahun 1882 dan tahun 1982.
Letusan yang terjadi di tahun 1882 sangat mematikan, karena dampak dari letusan ini telah memakan korban jiwa sebanyak empat ribu jiwa dan ratuan desa hancur.
Kemudian letusan yang paling dahsyat terjadi pada tahun 1982 yang disertai dengan dentuman besar, lava pijar yang mengalir ke sungai dan halilintar.
Letusan dan erupsi ini terjadi sangat lama, yakni selama sembilan bulan bahkan dampaknya mengubah iklim dunia.