“Penanganan dilakukan hingga sekitar pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas sempat terganggu, tapi sekarang sudah bisa dilalui kembali,” ujar Trisna.
Jembar Adisetya, Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya membenarkan konfirmasi dugaan kuat longsor disebabkan hujan deras.
Dimana hujan deras intens memang terus mengguyur lokasi kejadian sejak Rabu malam sampai Kamis pagi.
"Pada Kamis siang, kami tim gabungan melakukan pembersihan material tanah, baik yang menimpa rumah makan maupun yang masuk menutupi badan jalan Raya Tasikmalaya - Garut," ujar Jembar.
Baca Juga: Bulan Ramadhan, Harga Sayuran di Tasikmalaya Naik 100 Persen, Harga Cabai Domba Tembus Rp80 Ribu
Tim gabungan tersebut pun bergotong royong bersama dengan aparat desa setempat dan pemilik rumah mana untuk membersihkan material longsor di wilayah inti.
Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan area lalu lintas yang sempat terhambat akibat sisa-sisa material longsor.
Nina, salah seorang warga menyampaikan bahwa dirinya khawatir jika tanah longsor akan kembali terjadi apabila curah hujan naik.
Dirinya menyampaikan bukan pertama kalinya wilayah tersebut ditimpa tanah longsor, dirinya mengungkapkan jika terjadi hujan deras lebih dari 5 jam hampir selalu longsor.
"Maka ketika hujan cukup lama, saya memilih untuk pindah sementara ke rumah orang tua yang dirasa lebih aman. Daripada tidur tidak tenang," ungkap Nina.