PRIANGANTIMURNEWS - Derby Jatim begitu nama yang disematkan banyak orang dengan laga yang mempertemukan tim sepak bola asal Malang Arema dan tim sepak bola asal Surabaya Persebaya rivalitas keduanya memang bukan kaleng-kaleng tiap laga yang dinantikan selalu panas dengan bumbu-bumbu riuh penonton di atas Tribun.
bahkan dari sejarahnya selama 23 tahun Persebaya tidak pernah menang saat di kandang Singo Edan julukan bagi Arema dari para fans sayangnya sejarah yang dicetak oleh Persebaya dengan untuk pertama kali menang di kandang Arema dengan skor 3-2 berakhir dengan sangat mencekam.
Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Daftar Populer, laga 1 Oktober 2022 tersebut menjadi laga maut yang merenggut saudara anak teman dan sahabat bagi banyak orang dari kronologinya kekalahan dari Arema atas Persebaya di kandang mereka berakhir dengan kekecewaan pendukung yang memuncak.
Baca Juga: RESMI!! Starting Line Up Timnas Indonesia vs Uni Emirat Arab di Kualifikasi Piala Asia U17 2023
secara mengejutkan banyak dari suporter Arema yang kemudian turun ke lapangan dan dianggap memicu kericuhan aparat yang kemudian diharapkan membubarkan masa terlihat dengan jelas malah melakukan aksi kekerasan.
Tidak cukup sampai di situ Salah satu hal yang paling membuat kecewa banyak orang adalah tembakan gas air mata jika keributan terjadi di tengah lapangan Kenapa yang berwenang menembakkan gas air mata ke Tribun penonton.
Pemandangan lebih memilukan lagi terjadi di jalur keluar tribun yang penuh sesak Entah kenapa Polisi yang berjaga tidak ada yang membantu evakuasi orang-orang di Tribun yang tentu lebih banyak yang tidak bersalah di sana.
Lalu dari keterangan lanjutan sebenarnya tembakan gas air mata tadi juga tidak beralasan suporter yang turun ke lapangan memberi keterangan Kalau cuman mau protes kepada pemain dan manajemen Arema.