Guru Harus Berkreasi dan Berinovasi, Risa Cahyani: Guru Harus Melek Teknologi Informasi (IT)

- 23 Maret 2022, 10:12 WIB
 Risa Cahyani Salah Satu Guru SMPN 1 Singaparna
 Risa Cahyani Salah Satu Guru SMPN 1 Singaparna /Sri Hastuti/Priangantimurnews

PRIANGANTIMURNEWS - Dunia Pendidikan Indonesia kembali menggema, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim pasca pandemi ini mengeluarkan platform baru yaitu Platform Merdeka Mengajar.

Tak bisa dipungkiri, bahwasanya dunia teknologi dan informasi dari hari ke hari perkembangannya semakin pesat. Dunia digitalisasi merambah berbagai hal. Termasuk dunia pendidikan, seorang guru dituntut untuk lebih professional dalam segala hal.

Menurut Risa Cahyani Guru SMPN 1 Singaparna kepada priangantimurnews.com profesionalisme guru, menjadi sebuah faktor penentu dalam meraih sebuah pendidikan yang bermutu. Dalam hal ini, berdasarkan PP Nomor 74 tahun 2008 tentang guru, terdapat empat kompetensi yang harus dikuasai oleh guru;

Baca Juga: Viral di TikTok, Penampakan Makhluk Halus saat Rekam Video Bumerang


1) Pedagogik, 2) Kepribadian, 3) Sosial dan 4) Profesional.

Dalam hal ini kompetensi profesional dimaksud adalah kemampuan seorang guru dalam menguasi serta memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mendukung proses pembelajaran.

Termasuk kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan zaman.

Terpaan pandemi mengharuskan semua guru melek IT. Tak terkecuali, semua kegiatan belajar mengajar di masa pandemi, dihadapkan dengan pembelajaran jarak jauh dalam jejaring (Daring).

Banyak peserta didik yang merasa bingung akan pembelajaran dimasa pandemi. Sempat membuat kelimpungan semua pihak, mulai dari akses jaringan, cara menggunakan LMS, perangkat yang belum memadai, tidak semua memiliki, serta sumber daya manusia dari guru itu sendiri.

Baca Juga: Rating Drakor 'A Business Proposal' Cetak Rekor Pribadi Baru, 'Military Prosecutor Doberman' Meningkat

Pada dasarnya platform ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yaitu Kurikulum Merdeka. Dimana kedepannya program merdeka megajar ini menjadi pendukung bagi para guru dalam mengajar.

Salah satu faktor diluncurkan platform ini adalah untuk menanggulangi learning loss. Dengan harapan platform ini mempermudah guru dalam mendidik dan mengajar para peserta didik sesuai dengan kemampuannya.

Platform ini juga menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para guru dan lebih berkarya untuk menginspirasi rekan sejawat.

Melalui platform yang berbasis teknologi ini seyogyanya dapat membantu para guru juga, agar bisa mengajar bisa lebih baik, meningkatkan kompetensi, dan berkembang secara karier.

Baca Juga: 6 Hal Yang Harus Dipersiapkan Menjelang Ramadhan

Berbagai manfaat dengan adanya platform merdeka mengajar:
1. Adanya berbagai referensi cara mengajar guru, baik model ataupun metode pebelajaran dalam mengajar, sehingga bisa diterapkan atau dipraktekkan secara langsung di sekolah bersangkutan. Guru bebas berekspresi dalam mengembangkan potensi dan memberikan inspirasi.

2. Adanya komunitas belajar. Dalam hal ini guru bisa saling belajar dan berbagi, baik dalam hal administrasi pembelajaran kendala atau hambatan yang ditemui, penanggulangan atau yang lainnya.

3. Adanya wadah bagi para guru utuk berbagi pengalaman, keterampilan profesionalnya baik dalam mengajar, membimbing atau lainnya, juga mengembangkan portopolio dan kompetensinya.

Baca Juga: Pakar Keselamatan Udara Pelajari Video dan Data Penerbangan Pesawat China Eastern Airline

Platform merdeka mengajar dihadirkan sebagai teman penggerak bagi para guru agar lebih baik dalam mengajar, belajar dan tentunya berkarya. Platform ini bisa di akses dimana saja, kapan saja dan dipelajari.

Platform merdeka mengajar juga dapat mewujudkan profil pelajar pancasila sehingga para pelajar memiliki kompetensi global, penguatan karakter dan prilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Serta menunjang penerapan kurikulum merdeka di setiap lembaga pendidikan yang ada di Indonesia.

Terdapat dua bagian  dalam platform merdeka mengajar:
A. Pengembangan Guru
1. Pelatihan Mandiri
Pelatihan mandiri ini berisi modul-modul pelatihan bagi para guru. Modul-modul berkualitas ini disajikan secara singkat, padat, sehingga guru mudah memahami dan mengevaluasinya. Serta diharapkan bisa dipergunakan untuk mengembangkan kompetensi para guru.

Salah satu contoh pelatihannya terkait: Merdeka belajar, Kurikulum, Perencanaan Pembelajaran SMP, Assesmen SMP-SMA/SMK, Penyesuaian Pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik Murid SMP-SMA, dan Disiplin Ilmu.

Baca Juga: Youtuber Dede Inoen Terkait Video Viral Konten Dibawa Jembatan Kereta API Terancam Dipidana

2. Video Inspirasi
Platform video inspirasi ini berisi kumpulan beberapa video inspiatif yang bisa mengembangkan dan mengimplementasikan kemampuan professional dan personal guru. Video yang disajikan bervariatif.

Salah satu contoh video berisi Memahami Lingkungan Belajar: Menyesuaikan Zaman. Video ini mengupayakan mutu pembelajaran yang berkualitas bagi para peserta didik.  Video ini dikurasi oleh Ditjen GTK Kemdikbud Ristek. Dan masih banyak ribuan video inspiratif lainnya.

3. Bukti Karya Saya
Dalam bukti karya saya ini, berisi berbagai bukti kompetensi diri pribadi guru yang menginsprasi. Secara keseluruhan bukti karya saya berisi Materi Ajar, Praktek Pembelajaran, dan juga berisi Contoh hasil Kerja Murid.

Jadi untuk para guru bisa mendokumentasikan hasil karya anak secara digital, tanpa harus mencetak dan menghabiskan ruang.

Didalamnya berisi dua jendela, yaitu eksplorasi dan karya saya. Jendela eksplorasi berisi berbagi pengalaman dari guru lain yang berada di berbagai daerah, sementara karya saya berisi berbagai karya kita yang didokumentasikan secara digital dan dibagikan kepada yang lain.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari ini Rabu, 23 Maret 2022 Ada Soal Kehidupan, Cinta, Karir, dan Kesehatan

B. Kegiatan Belajar Mengajar.
Pada kegiatan belajar mengajar ini, diterapkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik murid.
1. Assesmen murid
Bagian ini berisi kumpulan soal untuk memahami level kompetensi murid dan mengukur capaian murid. Mata pelajaran yang disuguhkan terkait Numerasi dan Literasi.

Dalam soal yang dipilih dan dipergunakan, guru dapat memilih kesesuaian soal dan paket soal. Cara penggunaan asesmen ini bisa digunakan secara online ataupun offline. Asesmen disajikan untuk beberapa fase:
a). Fase A ( untuk kelas 1 - 2 Sekolah Dasar )
b). Fase B ( untuk kelas 3 - 4 Sekolah Dasar )
c). Fase C ( untuk kelas 5 - 6 Sekolah Dasar )
d). Fase D ( untuk kelas 7- 9 Sekolah Menegah Pertama /Sederajat)
e). Fase E ( untuk kelas 10 Sekolah Menengah Atas /Sederajat)
f). Fase F ( untuk kelas 11 - 12 Sekolah Menengah Atas/ Sederajat)

Baca Juga: 8 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Ketika Cewek Baru Patah Hati

2. Perangkat Ajar
Banyak referensi yang disajikan dalam perangkat ajar ini. Isi dari platform ini  berupa bahan ajar, modul ajar, buku guru, buku murid dan semua itu berbasis kurikulum merdeka.

Modul ajar yang dipilih bisa di unduh secara langsung. Terdapat beberapa mata pelajaran yang bisa guru pilih, sesuai dengan mata pelajaran dan fase yang diampunya.

Saatnya guru bergerak, mengembangkan kemampuan profesionalnya terlebih dalam dunia teknologi dan informasi. Saatnya guru berkreasi, berinovasi dalam mencerdaskan anak bangsa. Ciptakan generasi milineal yang mampu mengubah dunia menjadi lebih baik.***


Editor: Muh Romli

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x