PRIANGANTIMURNEWS - Akibat salah gunakan teknologi AI (kecerdasan buatan) ChatGPT, seorang Profesor di Texas A&M University hampir membuat satu kelas tak lulus.
Profesor Dr. Jared Mumm diduga keliru ketika memakai teknologi AI milik ChatGPT yang digunakan untuk memeriksa tingkat plagiarisme tugas akhir mahasiswa.
Dilansir dari Ubergizmo, kronologi bermula ketika Profesor Jared menggunakan ChatGPT keluaran OpenAI untuk memeriksa tugas akhir mahasiswanya.
Baca Juga: Pendidikan Islam Harus Memenuhi 4 Titik Pijak, Ini Penjelasan Ustadz Agus Yosep Abduloh
Profesi tersebut tampaknya benar-benar tidak mengetahui, bahwa ChatGPT sama sekali tak berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi plagiarisme.
Sehingga hasil yang muncul dari ChatGPT menyatakan bahwa seluruh tugas akhir milik mahasiswanya dibuat oleh chatbot.
Melihat hasil yang sama berulang kali, Profesor Jared tampaknya geram dan akhirnya menuduh satu kelas telah melakukan plagiarisme.
Baca Juga: Gebrakkan DKM Masjid Nurul Iman Sukalaya dengan Program Kuliah Subuh Ceria di bulan Ramadhan
Tuduhan tersebut akhirnya menyebabkan ijazah satu kelas, harus tertahan sementara dan mereka terancam tidak lulu sari Texas A&M University.
Menanggapi tuduhan tersebut, hampir seluruh mahasiswa coba membuktikan hasil dari tugas akhir mereka dengan menyerahkan stempel waktu di Google Documents.
Sayangnya, Profesor Jared yang terlanjur kesal malah menanggapinya dengan sikap acuh tak acuh.