PRIANGANTIMURNEWS- Berikut adalah bacaan kalimat takbir atau takbiran lebaran lengkap dengan arab latin dan artinya.
Kalimat takbir hari raya di kumandang ketika memasuki 1 Syawal 1443 H, dan diperkirakan lebaran tahun ini akan berlangsung Senin 2 Mei 2022.
Bacaan takbir merupakan bacaan pujian, kalimat tahmid dalam menyambut masuknya lebaran atau hari raya idul fitri.
Baca Juga: Download 11 Link Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2022: May Day
Awal mula idul fitri dan bacaan takbir saat momentum Rasulallah memenangkan peperangan terhadap kaum Quraish saat itu.
Ketika itu kaum muslimin meski berjumlah lebih sedikit, namun dapat menempuh kemenangan dari orang kafir yang jumlahnya saat itu 1000 tentara berbanding dengan 300 tentara muslim.
Momentum ini sekaligus dijadikan dua makna, setelah melakukan puasa selama sebulan dan menyambut kemenangan dengan lafadz takbir idul Fitri yang kita bacakan saat 1 Syawal bulan Hijriah.
Baca Juga: 15 Kata-kata Mutiara Ucapan Maaf di Hari Raya Idul Fitri, Pas Dijadikan Caption di Sosial Media
Umat islam menyambut bulan yang fitri ini dengan lantunan takbir “Allahu Akbar Kabira” saat meninggalkan puasa penuh di bulan Ramadhan.
Dilansir Priangantimurnews.com berikut bacaan takbir “Allahu Akbar Kabira” lengkap dengan Arab, latin dan artinya:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُاللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya.”
“Allah Maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah.
Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya.
Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.”***