Jelang Ramadhan Warga Temanggung Lakukan Padusan di Sumber Mata Air

2 April 2022, 19:00 WIB
Sumber mata air di Temanggung sering gelar tradisi Padusan jelang Ramadhan/Tangkapan layar/Instagram @wisatatemanggungan /

PRIANGANTIMURNEWS - Jelang Ramadhan warga Kabupaten Temanggung Jawa Tengah lakukan tradisi "Padusan" di sejumlah sumber mata air.

Hal itu dilakukan warga sebagai bentuk pembersihan diri, lahir dan batin sebelum menjalani puasa Ramadhan 1443 Hijriah.

Tampak anak-anak dan remaja di Lingkungan Bendo, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Temanggung gelar ritual "Padusan" dengan mandi di mata air Rowali.

Baca Juga: Fadlilah Sholat Tarawih Malam Pertama

Rowali merupakan salah satu sumber air bagi masyarakat setempat, sejak pagi hingga sore hari mendatangi lokasi.

"Airnya sangat segar. Kami selalu padusan di Rowali sebelum puasa," kata Wahyu (10), Sabtu 2 April 2022 dikutip dari Antara.

Menurut Wahyu, di Rowali tidak perlu berdesak-desakan, berbeda jika kalau di kolam renang ramai dan harus bayar.

Dia bersama teman-temannya lebih senang melakukan Padusan di Rowali, daripada harus ke lokasi wisata pemandian lainnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Dari Tri Suaka 'Minta Izin Restu' : Akan Kudatangi Kedua Orang Tuamu

Berdasarkan pantauan, jumlah pengunjung Padusan di Pikatan Waterpark Temanggung menurun menjelang Ramadhan 1443 Hijriah.

Plt Direktur Perumda Bhumi Phala Wisata pengelola Pikatan Waterpark, Bagus Pinuntun mengatakan jumlah pengunjung Padusan tahun ini turun drastis.

"Jumlah pengunjung momentum Padusan tahun ini masih kalah jauh pada tahun-tahun sebelum pandemi bisa mencapai 7.000 - 10.000 orang per hari," jelasnya.

Baca Juga: Lima Makanan yang Harus Dikurangi saat Bulan Ramadhan Agar Tidak Mudah Sakit, Kata dr. Zaidul Akbar

Menurunnya jumlah pengunjung Pikatan Waterpark Padusan tahun ini, karena banyaknya kompetitor wahana wisata air di Kabupaten Temanggung.

"Saat ini banyak wisata air baik milik desa atau perorangan bermunculan,seperti di Liyangan ,Bansari, beberapa tempat lainnya," katanya.

Selain itu, karena faktor perekonomian di tengah masayarakat yang belum pulih akibat pandemi Covid-19. ***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler