Network
PRIANGANTIMURNEWS - Dinas Perhubungan Jakarta menghapus dan lelang aset berupa 417 bus TransJakarta. Penghapusan dilakukan karena bus-bus tersebut sudah tidak layak pakai jika dilihat dari usianya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Pusat Syafrin Liputo mengatakan telah melakukan penghapusan dan lelang 417 bus TransJakarta karena sudah tidak layak pakai.
"Secara usia teknis maupun usia ekonomisnya itu sudah berakhir sehingga ini diserahkan ke BPAD (Badan Pengelolaan Aset Daerah) untuk dihapuskan asetnya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa 21 Mei 2024.
Baca Juga: Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Menceritakan Perjalanan yang Komplek penuh Karakter
Karena itu, saat usia teknis dan usia ekonomis sudah selesai, pihaknya mengusulkan untuk dihapuskan. Namun saat penghapusan, bus itu masih berwujud.
Menurut Syafrin, jika penghapusan dan penjualan ratusan bus itu segera dilaksanakan, maka bisa meminimalisasi pencurian komponen (spare part) bus.
"Adanya pencurian itu salah satu risiko proses penghapusan yang lama. Karena begitu bus tidak digunakan lagi, biasanya banyak oknum-oknum yang memanfaatkan situasi kemudian mencopot komponen dalam bus," ujar Syafrin.
Syafrin berharap DPRD DKI Jakarta bisa secepatnya mengizinkan penghapusan dan penjualan aset 417 bus TransJakarta yang diusulkan sejak tahun lalu.
Baca Juga: 9 Alasan Kenapa Buah Matoa Asal Papua Berkhasiat Bagi Kesehatan Tubuh
Saat mengusulkan penghapusan aset, Dishub DKI menyebut bus TransJakarta ini akan dijual atau pindah tangan kepada pihak lain melalui cara lelang dengan nilai sekitar Rp21,3 miliar.
