PRIANGANTIMURNEWS - Akhirnya Irjen FS melaksanakan persidangan kode etik dan ada beberapa hal yang menarik dan unik.
Hal yang unik dalam persidangan ini adalah media massa di Indonesia tidak diberikan akses untuk masuk ke sana.
Semua rata-rata mengambil rekaman satu dari Polri Tv Radio artinya bisa mengontrol media dan suaranya yang keluar hanya sebentar sekitar lima menit itu juga bagian pertama saja dalam persidangan FS.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini Jumat, 26 Agustus 2022, Hari yang Tepat Untuk Memulai Usaha Baru!
Poin-poin yang ada dalam persidangan FS tidak dikeluarkan suaranya dari media.
Lantas apakah persidangan kode etik ini akan memecat FS ataukah persidangan ini hanya sekedar formalitas saja agar terkesan FS benar-benar menerima hukuman atas perbuatannya selama ini?
Dikabarkan di salah satu media juga bahwa FS membuat surat permohonan maaf kepada senior dan rekan-rekan yang menerima dampak dari perbuatan FS.
Dalam isi surat tersebut FS siap bertanggung jawab atas semua perbuatan yang telah dilakukannya.
Baca Juga: Barcelona dan Bayern Munich Kembali Satu Grup di Liga Champions, Apakah Mampu Membalas Dendam 8-2?
Akan tetapi ada hal yang menarik ketika melihat dari foto FS yang tersebar di media pada saat persidangan kode etik, seperti terlihat santai, tenang, dan FS sudah siap menghadapi segala macam resiko.
Selain hal itu juga ada keterangan dari Komnas HAM bahwa FS menginginkan bahwa Bharada E tidak dihukum sama sekali karena FS lah yang bersalah.
Apakah hal tersebut adalah sebuah indikasi yang sebenarnya bahwa Bharada E tidak menembak sama sekali ataukah FS lah yang menembak semuanya?
Baca Juga: Ini Balasan dan Ancaman Terkait Kasus Ferdy Sambo Yang Menewaskan Brigadir J
Tetapi jika dilihat dari data-data belum ditemukan sidik jari di senjatanya yang dipakai untuk menembak atau jejak DNA atau rekaman CCTV yang menunjukkan penembakan tersebut.
Lantas Apakah hasil dari persidangan kode etik ini akan memberikan sanksi yang sesuai dengan perbuatan FS ataukah tidak sesuai?***