Network
PRIANGANTIMURNEWS- Akibat bentrok sengketa batas tanah 2 Desa di Maluku Tenggara 2 orang jadi korban hingga tewas, 34 lainnya terluka.
Akibat bentrok antar warga di dua desa di Maluku Tenggara yang pada terjadi pada Sabtu 12 November 2022 mengakibatkan dua korban tewas.
Sementara 34 orang lainnya mengalami luka-luka, dua di antaranya adalah anggota polisi.
Baca Juga: Link Live Streaming Malam Puncak Acara SCTV Awards 2022, Senin 14 November 2022, Klik di SIni
Beredar informasi yang dihimpun bentrok dipicu masalah batas tanah di Maluku Tenggara.
"Sebanyak 34 orang yang terluka dalam bentrokan tersebut."kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat," seperti dikutip PRIANGANTIMURNEWS.com dari Instagram @warungjurnalis Senin 14 November 2022.
Menurut Roem, total jumlah korban luka dari kedua desa sebanyak 32 orang dan dua anggota polisi juga terluka.
Baca Juga: Tanah Longsor di Puspahiang Menutup Badan Jalan
Dua anggota polisi yang terluka dalam bentrokan itu yakni anggota Brimob BKO Yonif C Pelopor Tual Brigpol MV dan anggota Polsek Kei Besar Brigpol SIL.
Brigpol MV terluka akibat terkena panah di paha, sementara Brigpol SIL terkena panah di bagian pinggang.
Selain menyebabkan puluhan orang terluka, bentrokan itu juga menyebabkan dua warga tewas.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton One Piece Episode 1040 di Bstation, Jinbei vs Who's Who
Selain mengakibatkan korban jiwa dan luka, bentrok warga di Maluku Tenggara itu juga menimbulkan kerusakan.
Dilaporkan rumah warga telah dibakar dalam peristiwa tersebut.
Tidak hanya rumah, dua gedung sekolah SMP Negeri 1 Kei Besar dan SMA Kei Besar juga hangus terbakar.
Dalam dua bulan terakhir, tercatat bentrok antarwarga di Maluku Tenggara ini adalah yang kedua.***
