Keutamaan Puasa Ta'sua dan Asyuro di Bulan Muharram, Berikut Penjelasannya!

- 14 Juli 2024, 15:00 WIB
Keutamaan Puasa Ta'sua dan Asyuro dibahas oleh Pimpinan Pondok Pesantren Alam Tahfidz (PPAT) Hamalatul Quran Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Ustadz Cecep Iwan Ridwan/Ade Advian Achmad/Priangantimurnews/PRMN
Keutamaan Puasa Ta'sua dan Asyuro dibahas oleh Pimpinan Pondok Pesantren Alam Tahfidz (PPAT) Hamalatul Quran Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Ustadz Cecep Iwan Ridwan/Ade Advian Achmad/Priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Bulan Muharram adalah salah satu dari bulan-bulan yang dimuliakan. Selain sebagai bulan pertama pada kalender Hijriah, pada bulan ini juga banyak terjadi peristiwa bersejarah, salah satunya adalah turunnya rahmat Allah untuk pertama kali yakni pada hari Asyura dan pada hari itu juga Nabi Musa menerima kitab Taurat dari Allah swt.

Allah SWT memberikan banyak keutamaan pada bulan ini, di antaranya adalah kesunnahan puasa tanggal 9 (Tasu’a) yang digandeng dengan puasa tanggal 10 Muharram (Asyura), sebab bulan Muharram merupakan bulan mulia setelah Ramadhan untuk melakukan puasa.

Bahasan mengenai keutamaan berpuasa Tasu'a dan Asyura dipaparkan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Alam Tahfidz (PPAT) Hamalatul Qur'an Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Ustadz  Cecep Iwan Ridwan, S.Th, M.Pd, C.PE kepada priangantimurnews.pikiran-rakayat.com pada Ahad, 14 Juli 2024.

Baca Juga: Mahasiswa KKN Unsil Tasikmalaya Peringati 1 Muharram Edukasi Memaknai dan Perdalam Sejarahnya

"Puasa Muharram merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam.

Dengan menjalankan puasa ini, umat Islam dapat memperoleh pahala besar, pengampunan dosa, serta berbagai manfaat lainnya," kata Ustadz Cecep Iwan Ridwan, mengawali pemaparannya.

Menjalankan puasa di bulan pertama dalam kalender hijriah ini masih kata dia bahkan lebih utama dari puasa bulan Sya’ban.

Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Baca Juga: Beberapa Peristiwa Penting Bagi Para Nabi yang Terjadi Pada Bulan Muharram

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

"Selain itu, menjalankan puasa di bulan ini termasuk berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau asyhurul hurum. Khususnya puasa hari Asyura yaitu pada tanggal 10 Muharram maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat," lanjut Ustadz yang terkenal dengan panggilan UCR ini.

Hal ini berdasarkan hadits:

عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)

Baca Juga: Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, 13 Agustus 2022, atau 15 Muharram 1444 H

Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: Sungguh Rasulullah SAW pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat.' (HR. Muslim).

"Sedangkan puasa Tasu’a pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura," lanjut UCR.

Hal ini sebagaimana hadits:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

Baca Juga: Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, 13 Agustus 2022, atau 15 Muharram 1444 H

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): "Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya’.” (HR. Ahmad).

Imam Asy Syafi’i dan ulama Syafi’iyyah, Imam Ahmad, Ishaq dan selainnya mengatakan bahwa dianjurkan (disunnahkan) berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh sekaligus; karena Nabi SAW berpuasa pada hari kesepuluh dan berniat (berkeinginan) berpuasa juga pada hari kesembilan. (Lihat Syarh Muslim, 8: 12-13b)

Tanggal 9 dan 10 Muharram ini  jatuh pada hari Senin dan Selasa tanggal 15 dan 16 Juli 2024 Masehi. Marilah kita jalankan puasa Tasu'a dan puasa Asyura yang penuh dengan keistimewaan ini pada tanggal tersebut.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Berita Pilgub