Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kebahagiaan merupakan keadaan atau perasaan yang tentram dan senang atau bisa diartikan dengan terbebas dari segala yang menyusahkan.
Dengan kebahagiaan orang akan merasakan kesenangan dan ketentraman hidup secara lahir dan batin, keberuntungan atau kemujuran yang bersifat lahir dan batin.
Inilah beberapa tanda orang yang bahagia dan diikuti tanda orang yang celaka yang diambil dari Kitab Duratun Nasihin sebagai berikut:
1. Zuhud terhadap dunia dan cinta kepada akhirat.
2. Senantiasa ingin beribadah dan membaca Al-Qur'an.
3. Sedikit bicara tentang hal yang tidak perlu.
4. Senantiasa memelihara shalat yang lima waktu.
5. Bersikap wara' terhadap barang haram maupun syubhat, sedikit atau banyak.
Baca Juga: Apa Keutamaan Sholat Tarawih di Malam Kedua Bulan Ramadhan 2022? Ini Jawabannya
6. Bersahabat dengan orang yang baik-baik.
7. Berlaku tawadhu' tidak sombong.
8. Dermawan lagi pemurah.
9. Belas kasih terhadap sesama makhluk Allah Ta'ala.
10. Menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama makhluk.
11. Banyak mengingat mati. (Tanbihul Ghafilin)
Baca Juga: MasyaAllah, Ini Keutamaan Sholat Tarawih Kedua, Lengkap Beserta Bacaannya
Adapun tanda orang celaka juga ada sebelas:
1. Rakus mengumpulkan harta.
2. Hanya ingin memperturutkan syahwat dan keenakan dunia.
3. Ucapan kotor dan suka menggunjing orang.
4. Meremehkan shalat yang lima waktu.
5. Bergaul dengan orang-orang yang durhaka.
6. Buruk budi pekertinya.
7. Berlaku congkak lagi sombong.
8. Menolak manfaat dari sesama manusia.
9. Sedikit belas kasihnya terhadap orang-orang yang beriman.
10. Kikir.
11. Tidak ingat mati. Yakni bahwasanya apabila seseorang ingat akan mati, maka dia takkan menolak memberi makan dan belas kasih terhadap sesama muslim, baik laki-laki maupun perempuan. (Tanbihul Ghafilin).
Baca Juga: Tujuh Penyebab Lemak Menumpuk di Perut, Nomor 7 Biasanya Sulit Ditinggalkan
Itulah tanda-tanda kebahagiaan dan kesengsaraan, yang bilamana amal yang kita kerjakan yang akan menentukan, tergolong orang yang bahagiakah kita? atau sebaliknya orang yang sengsara.
