PRIANGANTIMURNEWS - Tentang Qurban dan Aqiqah , banyak pertanyaan Qurban dulu apa Aqidah dulu,? Menurut Buya Yahya ini merupakan pertanyaan aneh
Namun pertanyaan ini berlaku untuk seorang bapak yang mempunyai anak bayi yang lahir di bulan Dzulhijjah , Sunnah atas bapak tersebut melaksanakan Aqiqah untuk anaknya
Lalu bagaimana mana? Dahulukan Qurban Atau Aqiqah ? Buya Yahya menjelaskan dalam kanal YouTube nya,
Qurban dan Aqiqah sama hukum Sunnah, tapi amal Sunnah ini berbeda, Sunnah Qurban itu di peruntukan kepada diri sendiri, sedangkan Sunnah Aqiqah itu di sunnahkan kepada orang tua kepada kita.
Yang Sunnah meng-Aqiqahkan itu orang tua kita, ketika kita masih bayi, dan kita juga Sunnah meng-Aqiqahkan anak kita nanti.
" Aqiqah itu bukan urusanmu aqiqah itu urusan bapak-mu, kamu ngurusin ya Aqiqah anak-mu " kata Buya Yahya
Jika ada orang umurnya melebihi batas baligh bertanya, harus mendahulukan Qurban atau Aqiqah? Jawaban nya Qurban.
Dan jika ada seseorang yang Ingin berkurban namun belum meng-Aqiqahkan anaknya maka yang di dahulukan juga Qurban.
Baca Juga: Dua Wakil Indonesia Masuk Babak Final Malaysia Open 2022 Hari Ini, Siti Tak Menyangka Bisa...
Karna kuatnya kesunnahan Qurban, Aqiqah bisa dilakukan di hari dan bulan biasa , sedangkan Qurban hanya bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah tanggal 10,11,12, dan 13
Saking kuatnya Sunnah Qurban sampai ada madzhab yang menyebutnya wajib, yaitu madzhab Abu Hanifah
" Sunnah Qurban itu setiap tahun , sedangkan Sunnah Aqiqah itu seumur hidup sekali," jelas Buya Yahya
Ada pendapat imam Romli dari madzhab imam Syafi'i, jika ada orang berqorban di hari yang diperkenankan untuk Aqiqah , maka yang berqorban akan mendapatkan Sunnah Aqiqah juga ,
Baca Juga: Hasil Akhir Indonesia U19 VS Vietnam Imbang, Shin Tae-yong Soroti Suporter
Namun menurut Buya Yahya yang paling tepat itu pendapat abu hazar yaitu satu-satu, Qurban dan Aqiqah itu d pisah
" Satu satu deh biar pahalanya lebih gede " ujar Buya Yahya.***