PRIANGANTIMURNEWS - Tante Brigadir J atau adik dari ibunda Brigadir J mengungkap semua fakta penyebab luka-luka di tubuh Brigadir J akan terbukti jelas apa penyebabnya.
Dan hal ini disampaikan oleh tante kandung Brigadir J, luka lain seperti jari yang hampir putus, jari kelingking, dan jari manis memar.
Terus luka di kaki, luka di bahu, di leher, itu yang kedua yang kami saksikan, jadi Kami merasa ada kejanggalan dan luka yang pertama, semua yang ada di wajah.
Baca Juga: Dari Sabang Sampai Merauke, Kuliner Nusantara Memang Gak Ada Matinya!
Dan dari semua yang diucapkan Tante Brigadir J inilah yang saat ini menjadi kontroversi meninggalnya Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat.
"Setelah kami periksa tubuh anak kami, kami lihat ada luka-luka lain makanya kami meminta otopsi ulang karena autopsi yang pertama pun belum ada sampai sekarang dikasih tahu kepada keluarga".
Apakah ada penganiayaan terhadap Brigadir J sebelum meninggal?
Bahkan dari pihak keluarga Brigadir J sudah melaporkan adanya pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat.
Baca Juga: Fantastis, Kominfo Klaim Sudah Blokir Setengah Juta Situs Judi Online Secara Bertahap
Dan meminta mengusut mengenai luka-luka di tubuh Brigadir J.
Sampai saat ini semua pihak menunggu hasil dari otopsi kedua yang dilakukan untuk mengetahui apa penyebab luka di tubuh Brigadir J.
Selain dari luka tembak, jika benar adanya penganiayaan, maka akan ada banyak yang dijadikan tersangka dalam perkara ini.
Yang kemungkinan juga Irjen Ferdy Sambo terlibat didalam meninggalnya Brigadir Yosua Hutabarat.
Dan sementara semua ajudan Irjen Ferdy Sambo sudah menjalani pemeriksaan secara intensif.
Baca Juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin Melantik Pamong Praja Muda IPDN Angkatan 29
Perkara meninggalnya Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat ini banyak sekali menuai perbincangan publik.
Karena kejanggalan-kejanggalan yang terlihat sangatlah jelas sekali.
Hal yang tidak mungkin sekali seorang ajudan Jenderal berani masuk ke kamar utama milik Sang Jenderal tanpa ada yang memerintah untuk masuk.
Dan dari hasil otopsi kedua inilah nantinya yang akan menentukan dari mulai luka sayatan kecil, bekas jeratan di leher, dan banyak lagi yang ditemukan oleh pihak keluarga Brigadir J
Semua luka itu pun sudah dipotong dan dijadikan bukti kuat untuk mencari keadilan meninggalnya seorang ajudan jenderal bernama Brigadir novriansyah Yosua Hutabarat.
Dan hal ini haruslah ditindak tegas karena menyangkut kredibilitas Polri.
Baca Juga: Benarkah Psikolog hanya Dijadikan Alasan Istri Pak Ferdy Sambo untuk Menghindar dari Pemeriksaan?
Hukum seberat-beratnya jika memang terbukti bersalah dan jangan hanya dinonaktifkan atau dipecat dari kepolisian, tetapi juga harus dipidanakan sesuai dengan pidana pasal yang berlaku.
Bagaimana kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Polri disinilah akan terlihat apakah akan ada tersangka utama dibalik meninggalnya Brigade Novriansyah Yosua Hutabarat ataukah tidak.
Itulah ucapan dari adik ibunda Brigadir Yosua Hutabarat yang melihat jelas luka-luka di tubuh Brigadir J.***