Network
PRIANGANTIMURNEWS-Tanggal 14 Agustus adalah momen yang selalu dinanti insan Pramuka di Indonesia.
Tahun ini, Indonesia akan merayakan Hari Pramuka ke-60. Seperti apa sejarah Hari Pramuka yang selalu dirayakan setiap 14 Agustus? Berikut adalah sejarah singkatnya:
Gerakan Pramuka Indonesia adalah organisasi pendidikan non-formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.
Kata Pramuka diusulkan Sultan Hamengkubuwono IX, diambil dari kata "Praja Muda Karana", yang berarti jiwa muda yang berkarya.
Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.
Pada tahun yang sama, berdiri pula Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Jakarta.
Kedua organisasi tersebut kemudian melebur menjadi ndonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.
Baca Juga: Anak Pramuka Wajib Coba, 100+ Bingkai Twibbon Keren Hari Pramuka ke-60/14 Agustus 2021
Usai Proklamasi Kemerdekaan, tokoh-tokoh kepanduan Indonesia berupaya menggalang persatuan untuk mendirikan gerakan kepanduan nasional.
Pada 27-29 Desember 1945, melalui sebuah kongres di Surakarta, dibentuk Pandu Rakyat Indonesia.
Pandu Rakyat Indonesia menyadari pihaknya bukan satu-satunya gerakan kepanduan di Tanah Air.
Oleh sebab itu pada 16 September 1951 didirikan Ikatan Pandu Indonesia (Ipindo) sebagai sebuah federasi yang menaungi gerakan-gerakan kepanduan di Indonesia.
Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia dan mulai mengikuti kegiatan-kegiatan internasional.
Didorong keinginan menghadirkan jiwa cinta tanah air pada gerakan kepanduan, Soekarno mendorong adanya metode dan pendidikan baru di dalam Pramuka.
Pada 1961, Soekarno menerbitkan Kepres RI Nomor 121 tahun 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka, yang kemudian merumuskan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
Baca Juga: Download Logo Hari Pramuka ke-60/14 Agustus 2021 untuk Spanduk, Baliho dan Video
Salah satu tokoh sentral dalam Panitia Pemebentukan Gerakan Pramuka adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Setelah tercapai sebuah kesepahaman antar tokoh-tokoh gerakan pandu di Indonesia, pada 14 Agustus 1961, soekarno melantik Pengurus Gerakan Pramuka.
Tanggal 14 Agustus kemudian diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia.
Sri Sultan Hamengkubowono IX terpilih sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pertama dan terpilih kembali sampai 4 periode setelahnya hingga 1974.
Atas jasa-jasanya membangun Gerakan Pramuka Indonesia dan memperkenalkan Pramuka pada dunia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX diakui sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
