Viral! Sudah Dinyatakan Lulus Bintara Polri Diduga Digagalkan dan Diganti orang Dalam

- 31 Mei 2022, 06:24 WIB
Calon Bintara Diduga Digagalkan menjadi viral di sosial media
Calon Bintara Diduga Digagalkan menjadi viral di sosial media /antara foto/

PRIANGANTIMURNEWS- Seorang siswa yang telah dinyatakan lolos Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) mencari keadilan usai tiba-tiba tak diloloskan dan diganti oleh calon yang sebelumnya gagal.

Sambil menahan tangis dan didampingi sang ibu, siswa bernama Fahri itu meminta haknya dikembalikan sebagai Bintara Polri terpilih untuk mengikuti pendidikan gelombang selanjutnya.

Pasalnya, namanya sebagai Bintara Polri tiba-tiba dicoret sepihak dan digantikan oleh calon yang diketahui telah gagal seleksi sebelumnya. Padahal, Fahri sudah enam bulan menjalankan pelatihan, bahkan, memperoleh peringkat 35 dari 1.200 peserta. Fahri yang telah lolos di gelombang dua bahkan sudah berjuang untuk mencapai titik ini sejak tahun 2018.

Baca Juga: PSSI Izinkan Klub Sepak Bola Indonesia Berganti Nama, Berikut Daftar Lengkapnya

Berdasarkan keterangan Fahri dalam video yang diunggahnya, alasan dirinya digantikan adalah karena mengidap penyakit tertentu. Tapi saat diperiksa di RS lain, ia tidak mengidap penyakit tersebut.

Kombes Endra Zulpan membantah Fahri sengaja digagalkan dan posisinya digantikan oleh orang lain.

"Polda Metro Jaya merespons dan tidak antikritik dengan pernyataan calon siswa tersebut," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin.

Baca Juga: 10 Link Download Twibbon Hari Lahir Pancasila 2022, Cocok Untuk Dishare di Medsos, GRATIS, KLIK DISINI

Menurut Zulpan, Fahri sudah tiga kali mendaftarkan diri sebagai calon siswa bintara di Polda metro Jaya sejak 2019 hingga 2021.

Tetapi, Fahri tidak lolos dalam seleksi tahun 2019 dan 2020 dan dinyatakan tidak memenuhi syarat.

"Pada 2021, Fahri Fadilah Nurizki telah dinyatakan lulus tahap 1 tahun anggaran 2022. Namun, setelah itu berdasarkan surat dari Mabes Polri, sebelum para peserta mengikuti pendidikan ada kegiatan supervisi," tutur Zulpan.

Baca Juga: Viral! Lukisan Mona Lisa Kotor Dilempari Kue

Pada saat supervisi tersebut, Fahri kembali dinyatakan tidak memenuhi syarat karena menderita buta warna parsial.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Biddokkes Polda Metro Jaya, dan disaksikan oleh Kabid Propam serta Sekretariat SDM Polda Metro Jaya.

"Hasilnya buta warna parsial ini yang membuat yang bersangkutan tidak bisa mengikuti pendidikan, karena ini syarat mutlak," ungkap Zulpan.

"Untuk anggota Polri adalah harus tidak buta warna ini syarat utama dari sisi kesehatan yang harus dipahamkan," sambungnya.

Warganet langsung membanjiri unggahan Fahri dan memberikan simpati.

"ini kejadian karna praktek ordal dengan uang pelicin kan, yg berprestasi dan emang beneran layak kalah sama orang yg mau bayar lebih dan nggak terlalu berkompeten, tapi apakah bakal di dengar pemerintah?," ujar warganet.***

Editor: Neri Januari Stiani

Sumber: Twitter @AREAJULID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah