PRIANGANTIMURNEWS - Kekalahan dari Napoli menegaskan start buruk Liverpool di Champions 2022/2023.
Manajer Juergen Klopp pun sampai butuh waktu mencerna kondisi si merah saat ini.
Mereka dihukum dua penalti dalam waktu 10 menit dan beruntung cuma kemasukan satu.
Tapi, di akhir babak pertama, Liverpool yang tak bisa lepas dari tekanan Napoli harus tertinggal 0-3.
Baca Juga: Series Terbaru Berjudul My Ice Girl Segera Tayang di Vidio, Cek Jadal Rilisnya
Satu gol lagi bersarang di gawang mereka pada awal babak kedua, sebelum Luis Diaz memangkasnya jadi 1-4 dan bertahan hingga akhir laga.
Liverpool menderita kekalahan terbesarnya di ajang Liga Champions, sekaligus yang terparah diderita tim Inggris di laga pembuka Liga Champions sejak Arsenal takluk 0-3 dari Inter Milan pada 2003/2004.
Bahkan Liverpool kebobolan duluan untuk kelima kalinya di seluruh kompetisi musim ini, terbanyak di antara tim-tim Inggris lainnya bersama Southampton. Ini makin memperburuk start Liverpool musim ini.
Baca Juga: Empat Kiper Persib Bandung Sudah Bermain, Namun Melawan Arema FC Siapa Yang Akan Tampil?
Mereka kini terpuruk di posisi ketujuh klasemen Liga Inggris dengan sembilan poin dari enam laga, terburuk selama era Klopp. Baru dua kemenangan diraih membuat Liverpool disorot habis.
Penampilan para pemain di laga kontra Napoli seperti menunjukkan ada yang salah dengan Liverpool.
Mereka seperti kehilangan gairah untuk bermain dan tidak ada lagi semangat seperti biasanya.
Hal ini pun menjadi kekhawatiran Klopp dan dia butuh waktu untuk mencari solusi atas permasalahan saat ini. Liverpool akan menjamu Wolverhampton di Anfield, Sabtu 10 September 2022 besok.
Baca Juga: Biodata Lengkap Dua Staf Pelatih Persib Bandung, Salah Satunya Pernah Latih West Ham United?
"Segalanya memang terlihat jelas, tapi saya tidak bisa menjawab saat ini soal apa penyebabnya. Biarkan saya berpikir dulu. Hal ini sulit diterima, tapi saya harus jalani itu," ujar Juergen Klopp.
"Anda bisa lihat di lapangan, kami seperti kehilangan arah. Kami tidak bermain sebagai tim, ini bukan soal menyalahkan siapa. Tapi selalu ada solusi dalam sepakbola. Kami tidak bermain bagus, itu jelas dan itulah mengapa kami kalah."***