PRIANGANTIMURNEWS - Perbatasan Rafah telah dikuasai oleh Militer Israel pada Senin malam, 6 Mei 2024 bersamaan dengan serangan dari pesawat tempur mereka.
Serangan tersebut menghantam rumah-rumah warga dan menyebabkan 20 warga Kota Rafah, Palestina meninggal.
Sementara tank-tank Israel melaju ke Perbatasan Rafah yang memisahkan Mesir dan Palestina malam tersebut. Mereka berhasil mengambil 'kendali operasional' perbatasan tersebut.
Baca Juga: Kantor Berita Al Jazeera di Israel Tutup: Sebut Ganggu Keamanan Negara
Militer Israel berdalih bahwa tujuan menguasai Perbatasan Rafah, tidak lain untuk mencegahnya digunakan untuk ‘tujuan teroris’ terhadap negara mereka.
Mereka memang telah merencanakan untuk merebut Perbatasan Rafah, setelah menerima informasi intelijen bahwa wilayah itu digunakan untuk tujuan teroris.
Dengan menyertakan klaim bahwa militernyanya telah menemukan tiga poros operasional penting milik faksi perlawanan Palestina dalam melawan Israel.
Baca Juga: Kuburan Massal di Khan Younis: Bukti Israel Lakukan Penyiksaan dan Eksekusi pada Pasien
“Pasukan Tim Tempur Divisi 401 dan Tim Tempur Divisi Brigade Givati terus beroperasi di wilayah tersebut melawan teroris dan infrastruktur teroris,” tulis postingan militer Israel di X.