Plt Direktur RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya Optimis Perkembangan Covid-19 Memasuki Level 1

28 Desember 2021, 18:16 WIB
Kepala Dinas Kesehatan optimis Kota Tasikmalaya memasuki level 1. Jelang Tahun baru terus perketat prokes. /PRITIM PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS- Di tengah pandemi Covid-19 Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) sekaligus Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo, dr. Uus Supangat mengaku perkembangan Covid-19 di Kota Tasikmalaya optimis memasuki level 1.

"Saya sangat optimistis bisa ada di level 1. Tolok ukurnya dilihat dari aspek tracking, trasing, kita sudah sesuai dengan target, kemudian hunian rumah sakit sudah nihil," kata Uus Selasa 28 Desember 2021.

Sebelumnya pasien di Rumah Sakit yang dirawat sekarang hanya satu, jika sudah keluar hari ini alhamdulillah tingkat huniannya nol. Ini menandakan Kota Tasik benar benar masuk level 1.

Baca Juga: Protes Kaca Spion Dirusak Paspampres Berujung Minta Maaf

"Selain itu alhamdulilah tingkat tritment,pengobatan terus mengurang, dan angka kematian juga sudah jauh lebih menurun dan yang terpenting adalah vaksin."ujarnya.

Kata, Uus, perkembangan vaksin Covid-19 alhamdulillah per hari ini secara umum, kita sudah berada di angka 71 persen lebih. Kemudian untuk vaksin Covid-19 lansia kita sudah berada di angka 60 persen.

"Jadi target vaksinasi Covid-19 yang dibebankan kepada kita sudah tercapai untuk memenuhi imunity intropersi. Otomatis ini bisa membuka kunci untuk memulai vaksin yang usia 6-11 tahun."katanya.

Baca Juga: Ikatan Cinta Posisi Puncak, Ini Top 15 Besar Rating Acara TV dan Sinetron Senin, 27 Desember 2021

Ia juga bersyukur, alhamdulillah untuk vaksin kita sudah bisa mencapai sejauh ini sekitar 60-70 persen. Ini tentunya berkat kerjasama semua pihak dan tentu kemarin kita banyak di bantu oleh TNI dan Polri.

"Ada satu hal yang harus kita waspadai, karena omikron ini ternyata sudah terdapat kasus di Jakarta. Apalagi menjelang tahun baru 2022 kita ada kekhawatiran mobilitas masyarakat akan tinggi." ujarnya.

Kata, Uus, semua tahu bahwa Kota Tasikmalaya banyak yang orang tuanya, keluarganya yang bekerja di luar kota, khusunya di Jakarta.

Baca Juga: Menpora dan PSSI Buka Suara Terkait Kontrak Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

"Jadi Pemerintah Kota Tasikmalaya melakukan antisipasi untuk kaitan nya dengan pencegahan dalam penyebaran Covid -19 apalagi yang omikron ini."kata, Uus.

Hal yang dilakukan pertama adalah yang kemarin atas arahan pak Wali Kota soal penyekatan terutama di tahun baru. Tujuannya untuk memecah kerumunan dan membatasi mobilitas masyarakat.

Kemudian ada pembatasan untuk kegiatan aktivitas sebelumnya Natal dan berlanjut ke tahun baru dimana di jam buka tempat tempat tertentu seperti cafe dan rumah makan itu tidak boleh melebihi jam 10 dan harus langsung tutup sesuai dengan aturan yang ada.

Baca Juga: Cara Convert YouTube MP3 Audio, Ubah Video Menjadi Lagu Kualitas 128kbps

Kemudian yang berikutnya masyarakat di imbau tidak boleh ada perayaan perayaan tahun baru yang sifat nya menimbulkan keramaian, tetap yang terpenting adalah menjalankan protokol kesehatan.

"Kemudian untuk tamu yang datang dan berkunjung ke Kota Tasikmalaya misalkan ke hotel nanti juga kami sampaikan kepada masyarakat jangan heran ketika ditanya yang dari luar kota harus melihat kan hasil pemeriksaan swab PCR atau antigen dan harus memoerlihatkan bukti vaksin yang bisa dilihat di aplikasi peduli lindungi.

Jika tidak bisa memperlihatkan dokumen, maka kita Puskesmas buka 24 jam untuk di periksa di Puskesmas bahkan imunisasi pun bisa dilakukan di Puskesmas apabila ternyata di border atau penyekatan ini diperlukan untuk itu, dan jangan lupa prokes.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler