Hati-Hati! Jangan Konsumsi Suplemen Diet Sembarangan, 5 Orang Sudah Jadi Korban

- 30 Maret 2024, 11:51 WIB
Ilistrasi diet
Ilistrasi diet /freepik.com

PRIANGANTIMURNEWS - Suplemen pengurang kadar kolesterol adalah produk yang dirancang untuk membantu menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh.

Biasanya mengandung bahan-bahan seperti serat larut, omega-3, asam lemak, policosanol, dan fitosterol, yang telah dikaitkan dengan penurunan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan peningkatan kolesterol HDL (kolesterol baik).

Namun, perlu buat diingat bahwa suplemen tersebut sebaiknya digunakan sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang meliputi pola makan seimbang dan aktivitas fisik rutin.

Baca Juga: 3 Langkah Kenali Balita Stunting, Dijelaskan Dokter Spesialis Anak, Penting Diperhatikan Kader Posyandu

Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen pengurang kadar kolesterol, terutama jika Anda memiliki kondisi medis atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Pada Jumat 29 Maret 2024, Kobayashi Pharmaceutical, perusahaan farmasi Jepang, sekali lagi mengumumkan insiden kematian yang diduga terkait dengan suplemen diet mereka yang dibuat dari beras ragi merah, meningkatkan total menjadi lima orang yang meninggal.

Lebih dari seratus orang telah dirawat di rumah sakit setelah mengkonsumsi produk Kobayashi dengan kandungan beni koji, jenis beras yang difermentasi yang diyakini dapat membantu mengurangi kadar kolesterol.

Baca Juga: Lima Manfaat Air Kelapa, Menu Paling Populer Saat Buka Puasa

Perusahaan tersebut telah menarik sejumlah suplemen diet mereka dari pasar pekan ini setelah terkait dengan dua kematian.

Pada hari Kamis 28 Maret 2024, perusahaan tersebut mengonfirmasi bahwa dua kematian lainnya terjadi setelah mengkonsumsi produk mereka.

"Pada tanggal 28 Maret, kami menerima pemberitahuan dari keluarga salah seorang yang meninggal akibat menderita penyakit ginjal setelah mengkonsumsi suplemen Pembantu Kolesterol Beni-koji," kata pernyataan resmi perusahaan.

Mereka juga menyatakan bahwa mereka masih dalam proses klarifikasi untuk menentukan hubungan sebab akibat dari insiden ini dan akan memberikan informasi lebih lanjut segera.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Naik, Bisa Dicegah dengan Cara Murah

Media Jepang telah melaporkan bahwa belum ada hubungan langsung yang terbukti antara konsumsi suplemen dan kematian.

Kobayashi Pharmaceutical pertama kali membuat laporan masalah kesehatan terkait dengan suplemen beras ragi merah ini pada Januari 2024.***

Editor: Rahmawati Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah