"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami mengajak istrinya ke ranjang (untuk bersenggama) sedangkan dia (istri) enggan, melainkan yang ada di langit murka kepadanya sampai suaminya memaafkannya." (HR Muslim).
Bilamana tidak ada keringanan bagi istri untuk membantah suami dan menolak ajakannya, padahal sang istri dalam kondisi tersebut, maka bagaimana mungkin ia boleh menolak ajakannya pada kondisi-kondisi yang lain.
Meski demikian, sebaiknya suami juga memperhatikan kondisi istri, bisa jadi istri sedang sakit, sedang capek luar biasa dan berbagai kondisi lain yang mengganggunya.
Sikap suami tersebut merupakan bagian dari interaksi yang baik dan kepribadian yang mulia.***