Sejarah Singkat Pengkhianatan G30SPKI, Diakhiri Lahirnya Hari Kesaktian Pancasila

30 September 2021, 06:51 WIB
Film Penghianatan G30SPKI tayang di tvOne /tvOne

PRIANGANTIMURNEWS - Pengkhianatan Gerakan 30 September PKI (G30SPKI) masa kelam sejarah Indonesia.

Kalangan intelektual biasa menyebutnya dengan September hitam. Sebuah peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965 atau akrab disebut Pengkhianatan G30SPKI

Diperingati sebagai masa kelam, G30SPKI sudah membuat gugur enam jenderal dan satu perwira.

Baca Juga: Cara Memasang Twibbon Hari Peringatan G30SPKI Untuk Dipasang di Media Sosial

6 Jenderal dan 1 perwira yang gugur pada waktu itu diantaranya.

1. Jenderal Ahmad Yani (Menteri/ Panglima AD/ Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi

2. Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri / Panglima AD Bidang Administrasi)

3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/ Panglima AD Bidang Perencanaan dan Pembinaan)

4. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/ Panglima AD Bidang Intelijen

5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/ Panglima AD Bidang Logistik)

6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/ Oditur Jenderal AD)

7. Lettu CZI Pierre Andreas Tendean (Ajudan Jenderal A.H. Nasution)

Baca Juga: KLIK DISINI, Cara Memasang Twibbon Hari Peringatan G30SPKI 8 Bingkai Foto Untuk Dipasang di Media Sosial

Semuanya meninggal ditembak dan disiksa hingga dimasukkan kedalam sumur yang sekarang disebut dengan lubang buaya.

Berawal dari kudeta pada pemerintahaan Presiden Soekarno oleh tentara Cakrabirawa yang direncanakan oleh Aidit yang merupakan waktu itu Angkatan Udara.

Catatan besar bagi sejarah Indonesia terhadap G30SPKI yang masih simpang siur informasi yang diterima masyarakat.

Selain itu G30SPKI sebagai momen runtuhnya Presiden Soekarno digantikan oleh Soeharto yang pada waktu itu panglima Jenderal TNI.

Presiden Soeharto waktu itu berhasil basmi penghianat TNI yang tergabung menjadi pemberontak pada G30SPKI.

G30SPKI juga dikaitkan dengan lahirnya Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 1965.

Pengkhianatan G30SPKI berkaitan dengan Sejarah Singkat Hari Kesaktian Pancasila

Tepat pada 30 September 1965, sebuah peristiwa besar yang dikenal dengan Gerakan 30 September (G30SPKI). Peristiwa. Sampai saat ini kisah-kisahnya menjadi perdebatan dibalik layar belakang penggeraknya.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Peringatan G30SPKI, Sejarah Singkat dan Kata-kata Bijak Pahlawan

Disisi lain dari pihak militer dan keagamaan terbesar di Indonesia menyebutkan bahwa G30SPKI merupakan upaya PKI mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunis.

Akibat kejadian gerakan pemberontak G30SPKI ada enam jenderal dan satu kapten dibunuh dengan cara yang hina dengan ditembak dan dimasukkan ke dalam sumur yang kini disebut lubang buaya.

Pembunuhan tersebut didasari karena ingin merebut kekuasaan pemerintah yang pada waktu itu dipimpin Presiden Soekarno.

Namun G30SPKI pada waktu itu berhasil dibabat abis oleh militer Indonesia yang dipimpin Soeharto.

Sehingga baru pada penetapan 30 September sebagai peringatan G30SPKI. Lalu pada 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Peringatan G30SPKI, Sejarah Singkat dan Kata-kata Bijak Pahlawan

Latar Belakang Hari Kesaktian Pancasila

Penyebab diperingatinya Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober disebabkan oleh sejarah pada 30 September 1965. Di mana pada saat itu ada peristiwa pemberontakan dan usaha perebutan kekuasaan yang digawangi oleh PKI.

Untuk mengubah ideologi bangsa Indonesa Pancasila menjadi berideologi Komunis. Tetapi karena perlawanan yang diusahakan oleh PKI tersebut tidak berhasil, maka dianggaplah bahwa alangkah sakti dan sakralnya Pancasila.

Selain itu hari dimana Pancasila mempunyai kesaktian yang tak bisa digantikan oleh paham apapun. Sehingga Pancasila tak bisa dirusak bahkan dirubah oleh pihak PKI pada saat itu. Karena Kesaktiaan Pancasila itulah jadi diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober.

Hari Kesaktian Pancasila awal mula dilahirkan oleh Jenderal Soeharto dalam rangka melakukan kelanjutan kepada pemerintahan Presiden Soekarno. Dan pancasila itu sendiri dilahirkan pada tanggal 1 Juni 1945 oleh Presiden Soekarno yang merupakan sebagai penggagasnya.

Sebagai Penghormatan

Hari Kesaktian pancasila mempunyai makna yang sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia.

Makna kesaktian pancasila pun merupakan hari dimana seluruh anggota serta pejabat tentara Indonesia atau TNI berduka. Hal tersebut disebabkan karena pada masa itu banyak sekali perwira TNI yang gugur dan hilang secara tiba-tiba.

Baca Juga: Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021, Berikut Link dan Cara Memasangnya

Kesaktian Pancasila juga memiliki makna sebagai usaha untuk membentengi peranan Pancasila sebagai dasar Negara serta juga sebagai ideologi bangsa.

Pancasila mempunyai peran yang sangat penting sebagai dasar utama Negara Indonesia. Untuk mengatur dalam penyelenggaraan ketatanegaraan yang mencangkup politik, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan.

Soekarno sebagai penggagas Pancasila sendiri tak pernah menjadikannya sebagai pusaka yang sakti.

Sebuah film biasanya diputar dan dipertotonkan melalui media televisi nasional. Hal ini bertujuan untuk mengenang kejadian G30S/PKI. Bahkan hingga saat ini, masih selalu dilaksanakan upacara bendera di Monumen Pancasila Sakti yang berlokasi di lokasi Lubang Buaya.

Setelah upacara, kemudian dilanjutkan dengan menabur bunga di makam para pahlawan revolusi di TMP Kalibata.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler