Kasatpol PP Makassar Otak Penembakan Pegawai Dishub, Eksekutornya Ternyata Oknum Polisi

18 April 2022, 21:38 WIB
Polrestabes Makassar saat gelar konferensi pers kasus penembakan pegawai Dishub./Tangkapan layar Instagram @polrestabes_makassar /

PRIANGANTIMURNEWS- Eksekutor penembakan pegawai Dishub Kota Makasar Najamudin Sewang akhirnya terungkap.

Ternyata eksekutor yang menembak Najamuddin Sewang di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Minggu 3 April 2022 oknum polisi.

Diketahui eksekutor penembakan pegawai Dishub Kota Makassar Najamuddin diberi uang puluhan juta sebagai imbalan.

"Sesuai instruksi pimpinan, tidak ada yang kebal hukum dan proses tegas semua yang terlibat," Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, Senin 18 April 2022 dikutip dari Antara.

Baca Juga: MODUS KASUS SUBANG: Awalnya Pelaku Ingin Melaporkan sebagai Kasus Penculikan, tapi Gagal Total

Pengungkapan kasus penembakan tersebut, berawal dari penangkapan eksekutor penembakan, berinisial SL.

"Yang pasti kita tidak pandang bulu, kita profesional dalam menangani setiap perkara," ucapnya

"Meski seorang polisi jika terlibat pidana, maka tetap akan berhadapan hukum," katanya.

Keinginan SL membantu Kasatpol PP Makassar untuk menyukseskan misinya melenyapkan korban karena ikut merasakan sakit.

Baca Juga: Kapan Jadwal Tayang Wedding Agreement The Series Episode 5? Tayang di Mana, Jam Berapa, Simak Disini

"Kalau SL ini tidak meminta bayaran dia sama-sama satu kampung dengan MIA. SL merasa ikut sakit ketika MIA disakiti," terangnya.

Akhirnya, Polrestabes Makassar telah menetapkan lima orang tersangka masing-masing berinisial IA (Kasatpol PP Makassar), SL, SU, CA, dan AS.

Diketahui Kasatpol PP Makassar sebagai otak dari pembunuhan, dibantu empat orang sebagai perencana dan eksekutor.

Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan sebagai kasus kecelakaan lalulintas tunggal, lantaran adanya serangan jantung.

Baca Juga: 21 April Hari Kartini, Sosok Wanita Hebat dan Pemberani Perjuangkan...

Saat jenazah tiba di rumahnya dan akan dimandikan, pihak keluarga menemukan adanya lubang seperti bekas tembakan.

Pada bagian ketiak kiri, hingga akhirnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Setelah di autopsi, tim dokter berhasil mengangkat proyektil yang bersarang di dalam paru-paru korban.

Hal tersebut sebagai penyebab kematian korban, karena paru-paru bocor akibat tertembus peluru. ***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler