Gempa Guncang Kendari Berkekuatan 4.0 Magnitudo, Ini Penjelasan Kepala Stasiun Geofisika Kendari

9 Agustus 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi data gempa kendari tercatat pada seismograf/antara/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Sebagian besar wilayah tanah air Indonesia merupakan daerah rawan gempa.

Dari sisi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis. Pertama, Gempa Tektonik yang terjadi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan kulit bumi secara tiba‐tiba.

Fenomena alam tersebut disebabkan oleh pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Yang kedua, gempa juga bisa diakibatkan oleh adanya aktivitas gunung berapi.

Baca Juga: Pulau Timor NTT Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 6,0, Warga Diminta Waspada

Jenis kedua ini disebut gempa vulkanik. Pergerakan lapisan batuan di dalam bumi secara tiba‐tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik (rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi).

Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak semua yang ada dipermukaan, seperti bangunan, bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.

Seperti yang baru saja terjadi gempa bumi tektonik telah mengguncang wilayah Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe hingga Kota Kendari dengan kekuatan empat magnitudo pada Rabu, 9 Agustus 2023 dinihari.

Baca Juga: Gempa Guncang Berkekuatan 6,4 Magnitudo di Bantul Yogyakarta Terasa di Jabar, Simak Penjelasan Kepala BMKG!

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari menyebutkan bahwa aktivitas sesar Lawanopo di Tenggara Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkan terjadinya gempa bumi di daerah tersebut.

Dijelaskan Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin, bahwa gempa bumi tektonik telah mengguncang wilayah Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe hingga Kota Kendari dengan kekuatan empat magnitudo.

Rudin mengatakan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas sesar Lawanopo.

Baca Juga: Bantul Yogyakarta Diguncang Gempa Magnitudo 6,4, Waspada Gempa Susulan

Dapat diketahui pusat gempa berada di laut 5 km Tenggara Kab. Konawe. Adapun kedalaman pusat gempa (hiposentrum) tersebut adalah 5 km. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat Kendari selalu waspada terhadap potensi gempa susulan.

Rudin mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler