PRIANGANTIMURNEWS - Penindasan dan kekejian zionis Israel terhadap rakyat Palestina kian menjadi-jadi. Bahkan serangan kekejaman Israel telah menyentuh Kota Rafah.
Rafah merupakan kota yang terletak di Gaza Selatan. Kota ini menjadi tempat terakhir di Jalur Gaza setelah seluruh area dimusnahkan secara bertahap oleh Israel.
Rafah menjadi tempat pengungsian terakhir warga sipil Gaza. Sebanyak 1,4 juta warga Palestina berlindung di wilayah ini. Kota Rafah ini merupakan tempat yang dianggap paling aman oleh warga Palestina.
Baca Juga: Pelanggaran Hukum oleh Israel di Gaza, Hambat Bantuan Masuk di Kerem Shalom
Tetapi kenyataannya sama sekali bertolak belakang. Rafah, tidak luput dari serangan zionis Israel. Dimulai pada Mei 2024, Israel membombardir warga Palestina yang berlindung di balik tenda-tenda sederhana. Tak pelak, warga sipil Palestina terus gugur sebagai syuhada.
Kekejian Israel terhadap warga Palestina tersebut di gambarkan dengan apik oleh para santri MDTA Istiqomah Gunung Roay 2 Kota Tasikmalaya lewat Drama Musikal pada acara Pentas Seni.
Pentas Seni tersebut merupakan rangkaian kegiatan acara Imtihan Akhirussanah MDTA tersebut. Pentas Seni yang digelar pada Sabtu malam, 29 Juni 2924 ini dilaksanakan di MDTA Istiqomah Jalan Gunung Roay 2 RT. 5 RW. 14 Tawang Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: TNI: Siap Kirim Satu Brigade 4 Batalyon Perdamaian ke Gaza, Tunggu Mandat dari PBB
Kegiatan Imtihan Akhirussanah MDTA Istiqomah yang mengusung tema 'Menggapai Kesuksesan Dunia Akhirat dengan menjadi pribadi Sehat, Cerdas dan Bertaqwa' ini pada Sabtu paginya digelar acara prosesi wisuda para santri.
Ketua Pelaksana Imtihan Akhirussanah MDTA Istiqomah, Ustadz Shufi Zainal Muttaqin, M. Qh, CLQ mengatakan bahwa Drama Musikal yang mengangkat tema penderitaan warga Palestina menjadi acara yang ditunggu-tunggu oleh para santri peserta wisuda dan para undangan.
"Drama Musikal dengan tema penderitaan warga Palestina ini mendapat apresiasi dari hadirin. Perasaan hadirin bercampur aduk. Haru, seru dan menumbuhkan semangat dukungan terhadap perjuangan warga Palestina," ujar Ustadz Shufi kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com pada Ahad, 30 Juni 2024 melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: UE: Kehancuran Gaza Melebihi Jerman saat Perang Dunia II
Kata Ustadz Shufi, acara Imtihan Akhirussanah MDTA Istiqomah ini selain dihadiri para santri peserta wisuda, hadir pula para orang tua santri mulai dari kelas PRAMADIN sampai kelas enam.
Hadir pula Ketua Yayasan Alistiqomah, H. Mus Suherman, Ketua DPAC FKDT Tawang, Ketua DPR FKDT Kahuripan, Kasepuhan H. Yoyo Mulyana, Ketua RT, Ketua RW, para alumni MDTA Istiqomah, tokoh agama dan para tamu undangan lainnya.
Masih kata Ustadz Shufi, pada Pentas Seni tersebut selain digelar Drama Musikal, diisi juga dengan tarian Islami, hafalan Qur'an, hafalan Hadist, hafalan Mahfudz dan do'a serta 'jocking reading'.
Baca Juga: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza untuk Pantau Gencatan Senjata Palestina-Israel
Ustadz Shufi Zainal Muttaqin dalam melaksanakan tugasnya sebagai Ketua Pelaksana Imtihan dibantu juga oleh Lia Yusita sebagai sekretaris dan Nyai Kartini sebagai bendahara serta panitia lainnya.
"Semoga pada Imtihan Akhirussanah MDTA Istiqomah tahun ini yang menampilkan sentuhan Drama Musikal bisa menumbuhkan semangat perjuangan para santri. Perjuangan disini yakni berjuang dalam belajar dalam menggapai cita-cita," tandas Ustadz Shufi yang kerap dipanggil Ustadz Anti Galau ini.***