Lumba-lumba Ukuran 5 Meter Terdampar di Pantai Lopana Minsel

- 7 Oktober 2021, 18:40 WIB
Seekor Lumba lumba ukuran besar terdampar dan mati di Pantai Lopana Minsel.
Seekor Lumba lumba ukuran besar terdampar dan mati di Pantai Lopana Minsel. /Instagram @lambe.trending /
 
PRIANGANTIMURNEWS - Seekor Lumba-luma  berukuran 5 meter dengan lingkar badan 1 meter dengan berat sekitar 3 ton ditemukan tewas di pesisir Desa Lopana,  Kecamatan Amurang Timur,  Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada, Rabu 6 Oktober 2021.
 
Terlihatnya Lumba-lumba mati ini berawal dari para nelayan yang tidak sengaja menemukannya.
 
Sebelumnya, para nelayan telah berusaha menolong Luma-lumba tersebut agar bisa kembali ke laut.
 
 
Namun karna ukurannya terlalu besar, maka usaha para nelayan tidak membuahkan hasil dan mereka langsung menghubungi pihak pemerintah desa untuk membantu.
 
Dari sebuah video yang memperlihatkan kejadian tersebut, nampak seekor Lumba-lumba tengah terbaring mati di persiair pantai.
 
Pada bagian tubuh Lumba-lumba tersebut terlihat luka, dan berdarah.
 
 
Video tersebut akhirnya viral di media sosial, dan diunggaj ulang oleh akun Instagram @lambe.trending.
 
Hebohnya ikan lumba lumba ini, membuat masyarakat yang ingin melihat ikan tersebut berbondong bondong melihatnya.
 
Pihak pemerintah desa pun langsung datang dan menghubungi pihak terkait untuk berupaya menyelamatkannya.
 
 
Tak berselang lama, Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Minsel  langsung merespon dan langsung menuju ke tempat terdamparnya lumba-lumba tersebut.
 
“Sekarang kondisi air masih surut, jarak antara terdamparnya ikan dengan air laut berjarak sekitar 75 meter, yang menjadi kendala, ikan tersebut terdampar di pesisir yang jika mo di kembalikan ke laut, harus melewati batu batu karang, karna air surut,” ungkap  seorang warga dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @lambe.trending Kamis 7 Oktober 2021
 
Menurut keterangan, lumba-lumba tersebut sudah terdampar sejak jam 06.00 WIB, Rabu 6 Oktober 2021.
 
 
Dengan kondisi lokasi yang sulit dilalui, membuat Lumba- lumba ini sukit untuk diefakuasi, terlabih dengan ukuran Lumba-lumba tersebut sangat besar.
 
“Semoga ada solusi untuk penyelamatan lumba lumba ini, karna kami pemerintah desa dan masyarakat, juga pihak kepolisian dan dinas perikanan dan kelautan, sudah berusaha menyelamatkan, tapi kondisi lokasi yang sulit untuk menjangkau air laut, dan beratnya ikan sangat berat, sedangkan lumba lumba ini sudah terdampar sejak sekitar jam 06:00 tadi pagi,” kata Kepala desa Lopana Benyamin Polii.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Instagram @lambe.trending


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah