Hati-Hati, Vaksin di Tiga Provinsi Ini Sudah Mendekati Masa Kadaluarsa

- 16 November 2021, 13:23 WIB
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 dan alasan mengapa perlu diunggah di media sosial.
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 dan alasan mengapa perlu diunggah di media sosial. /ANTARA/

PRIANGANTIMURNEWS- Menkes Budi Gunadi mengatakan persediaan vaksin Covid-19 di fasilitas penyimpanan dinas kesehatan di tiga provinsi semakin mendekati masa kadaluarsa.

"Bapak Presiden menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kadaluarsa, jadi ada beberapa provinsi yang laporannya sampai ke beliau," kata Budi Gunadi Sadikin, Senin sore 15 November 2021.

Tiga provinsi yang dimaksud adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Juga: Jelang Muktamar 34, Sinyal NU Jabar terbelah

Oleh karena itu, Kemenkes berencana mengalihkan vaksin yang mendekati tanggal kadaluarsa menuju sejumlah daerah lain yang masih membutuhkan.

"Kalau misalnya sudah dekat-dekat kadaluwarsa, mungkin kita bisa mengalihkan ke provinsi-provinsi lain yang masih membutuhkan. Kita bisa alihkan ke TNI dan Polri," ujarnya.

Selain itu, Menkes juga melaporkan capaian vaksinasi di Indonesia. Hingga 15 November, sudah 216 juta suntikan yang diberikan ke 130,6 juta rakyat Indonesia, dengan 84,5 juta sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

"Jadi dari target populasi yang 208 juta orang yang harus kita vaksinasi, 62 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 40 persen sudah mendapatkan vaksinasi lengkap," katanya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Natta Reza, Suami Wardah Maulina dan Baru di Karuniai Putri Cantik

Budi mengatakan capaian vaksinasi Indonesia terus berada pada angka 1,6 sampai 2 juta suntikan per hari.

Bila angka itu konsisten dicapai, diperkirakan sampai akhir 2021 bisa mencapai total suntikan 290 juta sampai 300 juta suntikan.

"Perkiraan untuk dosis satu 161 juta orang atau 78 persen dari target populasi dan proyeksi dosis duanya bisa mencapai sekitar 118 juta, itu mendekati 60 persen," katanya.

Capaian tersebut melampaui target yang diarahkan WHO yang sebesar 40 persen dosis lengkap di akhir tahun.

Baca Juga: 8 Aturan Ketat Xavi Hernandez di Barcelona, Jaga Image Tim

Budi menambahkan stok vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini relatif aman untuk mengejar pencapaian target akhir tahun.

"Sampai sekarang ada 276 juta. 267 juta di antaranya sudah didistribusikan ke kabupaten/kota dan provinsi, yang sudah dipakai 206 juta. Jadi masih ada stok sekitar 60 juta di kabupaten/kota dan provinsi," katanya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @indozone.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah