PRIANGANTIMURNEWS- Nicke Widyawati selaku Direktur Utama PT Pertamina (Persero) buka suara terkait tentang rencana pembatasan pembelian pertalite dengan aplikasi My Pertamina.
Dengan aplikasi ini, mau tidak mau masyarakat Indonesia harus patuh dan mentaati rencana menggunakan aplikasi MyPertamina sebelum membeli.
Baca Juga: Jadwal Trans 7 Hari ini, Sabtu 11 Juni 2022: Saksikan ‘Sang Penyintas' dan 'Superbike Italy'
Selain wajib menggunakan aplikasi MyPertamina, pembeli juga dibebankan dengan terdaftarnya nomor plat kendaraan di aplikasi ini jika ingin ingin mendapatkan BBM subsidi.
Dilansir Priangantimurnews.com dari instagram @beritaindonesia_ penentuan kriteria pembeli diberikan batasan kuota untuk Pertalite dan solar
MyPertamina nantinya akan mendeteksi kendaraan yang melebihi jumlah kuota.
Dia juga memastikan, sistem digitalisasi ini juga tidak hanya akan diterapkan di SPBU besar, namun juga di 321 lokasi BBM satu harga dan 4.500 Pertashop yang tersebar di desa-desa kecil di seluruh Indonesia.
Hal ini mungkin bisa menjadi beban tersendiri bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang belum mengerti tetang aplikasi, dan pemeretaan bagi orang yang belum memiliki smartphone***