Ustadz Ali Furqon: Nasib Seseorang Tergantung Pada Suasana Atau Kondisi Dari Hati Dirinya

- 10 Mei 2024, 07:36 WIB
Ustadz Ali Furqon saat berbincang dengan Tim Priangantimurnews usai acara Silaturahmi/Edit Kapinda Putra/Priangantimurnews/PRMN
Ustadz Ali Furqon saat berbincang dengan Tim Priangantimurnews usai acara Silaturahmi/Edit Kapinda Putra/Priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Silaturahmi melalui arisan adalah tradisi sosial yang kaya dan sering dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Dalam arisan, orang atau beberapa individu dapat berkumpul secara berkala, biasanya dilaksanakan setiap minggu atau setiap bulan, untuk berbagi cerita, makanan, dan tentu saja melakukan arisan.

Ini lebih dari sekadar pertemuan sosial, arisan adalah cara untuk mempererat hubungan sosial dan solidaritas, berbagi kebahagiaan, serta mendukung satu sama lain secara finansial.

Baca Juga: Ini Makanan Sehat agar Organ Hati tetap Sehat

Melalui arisan, kita bisa memperkuat ikatan kebersamaan dan solidaritas di antara anggota komunitas lokal.

Ustadz Ali Furqon, M. Pd, pada Minggu 5 Mei 2024, memberikan tausiahnya kepada keluarga besar Bapak Omi (Almarhum), yang tengah mengadakan acara silaturahmi dalam bentuk arisan bertempat di kawasan Cador Kota Tasikmalaya.

Dalam tausiah tersebut, Ustadz Ali memaparkan tentang ulasan dari makna Idul Fitri, yang didalamnya terkandung sebuah 'pengembalian kesucian' atau sesuatu yang 'kembali bersih' setelah bulan Ramadhan, bagai seorang bayi yang baru dilahirkan.

HatiBaca Juga: Hati-Hati! Jangan Konsumsi Suplemen Diet Sembarangan, 5 Orang Sudah Jadi Korban

"Bulan Ramadhan disebut Ramadhan, disebabkan membakar dosa-dosa,"kata Ali.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah