Bongkar Kasus Brigadir J Hari Ini: Ternyata CCTV Ini Bisa Mengungkap Pelakunya?

- 24 Juli 2022, 10:40 WIB
Dedi Prasetyo Kadiv Humas menjelaskan mengenai CCTV yang ditemukan.
Dedi Prasetyo Kadiv Humas menjelaskan mengenai CCTV yang ditemukan. /Tangkap layar YouTube Anjas di Thailand

PRIANGANTIMURNEWS– Kadiv Humas Polri sudah menyatakan bahwa ada sekitar tiga CCTV yang saat ini sedang dilakukan Analisa secara forensik.

Ada dua keterangan yang jaraknya hanya berjarak 8 hari, pertama adalah dari Kapolres Jakarta Selatan kombes Pol budhi Herdi Susianto.

Yang kedua, adalah keterangan dari irjen Dedi Prasetyo Kadiv Humas Polri.

Ada beberapa pernyataan yang sebenarnya menimbulkan pertanyaan. Kenapa kok ada perbedaan?

Baca Juga: Daftar Pemain Sriwijaya FC 2022 yang akan Tampil di Liga 2, Diperkuat Dua Pemain Naturalisasi

Ada yang menduga ini penuh dengan kebohongan, kalau seandainya ini memang beneran kebohongan, apakah tidak menutup kemungkinan jika ada satu kebohongan telah dilakukan kemungkinan besar akan ada kebohongan berikutnya lagi, itu dugaan yang pertama.

Dugaan yang kedua, salah satu itikad yang baik dan luar biasa sangat nyata bahwa Polri sudah tidak tebang pilih lagi karena pak Jokowi juga sudah menegaskan bahwa di bukalah sejujur-jujurnya semuanya apa yang sebenarnya terjadi di hari jumat.

Itu adalah kode yang sangat keras sekali pada saat seorang presiden orang nomor satu di Indonesia sudah mengatakan seperti itu.

Baca Juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi yang Berpotensi hingga Setinggi 6 Meter

Keterangan dari Kapolres Jakarta Selatan mengatakan bahwa walaupun CCTV tidak ditemukan di tanggal 12 juli mencoba untuk mencari alat bukti lainnya.

Lantas apa alat bukti yang bisa menggantikan CCTV sedangkan hal yang simpel seperti police line tidak dipasang?

Sebagaimana keterangan dari Pak RT setempat yang merupakan jenderal purnawirawan yang mengatakan beliau juga tidak tahu ternyata ada kejadian tersebut.

Di 48 jam setelah kejadian itu banyak yang melanggar SOP karena kalau sudah diacak-acak itu akan sulit untuk penentuan karena pada saat di persidangan untuk menentukan alat bukti itu adalah hal yang sangat penting untuk meyakinkan Hakim.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Cetak Gol Perdana di Liga Korea Bersama Ansan Greeners

Sedangkan menurut irjen Dedi Prasetyo Kadiv Humas Polri bahwa timnya sudah menemukan CCTV dan sedang dianalisa oleh tim khusus yang dibentuk oleh bapak kapolri.

Dari CCTV ini bisa membuktikan tiga peristiwa yang sedang menjadi perdebatan di masyarakat peristiwa pertama adalah tembak-menembak.

Apakah benar terjadi saksi tembak-menembak ataukah hanya ditembak sepihak saja?

Apakah isu mengenai Brigadir J masuk ke kamar istri dari kadiv propam itu benar atau tidak?

Baca Juga: Jadwal Liga 1 24 Juli 2022, Laga Perdana Persib Bandung dan Arema FC

Apakah benar pak Ferdy Sambo tidak ada di rumah karena tes PCR? Biasanya kalau sudah level atas PCR itu datang ke rumah.

Dikabarkan bahwa barada E adalah ajudan pribadi dari pak Ferdy Sambo, biasanya kalau ajudan itu akan selalu nempel dengan pak Ferdy. Ini masih menjadi perdebatan yang belum terungkap kebenarannya.

Oleh karena itu mungkin dengan adanya CCTV ini semua bisa terungkap.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah