Terungkap!! Ajudan Ferdy Sambo Inisial D Diduga Menghasut Ajudannya untuk Mengeksekusi Brigadir J

- 16 Agustus 2022, 09:22 WIB
Ferdy Sambo dan ajudannya.
Ferdy Sambo dan ajudannya. /Tangkapan layar YouTube UP INFO

PRIANGANTIMURNEWS - Pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J masih terus dilakukan.

Kasus yang disebut sebagai Jum'at berdarah itu perlahan mulai terkuak siapa saja yang terlibat.

Terbaru sosok Brigadir Deden atau Brigadir D kembali disorot pengacara keluarga Brigadir J yakni Kamarudin Simanjuntak.

Brigadir D ini diduga menghasut Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Brigadir J ini.

Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari Kemerdekaan RI Ke 77, Diperingati Pada 17 Agustus 2022, Pas Dipasang di Profil Wa, IG, FB

Kamarudin Simanjuntak mempertanyakan soal status hukum Brigadir D tersebut.

Kamaruddin menyebut Brigadir D ini seharusnya juga harus ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Bahkan kata Kamarudin Simanjuntak, sosok Brigadir D ini juga diduga pernah mengancam Brigadir J.

Dan kuat dugaan menghasut Ferdy Sambo untuk mengeksekusi almarhum Yosua Hutabarat.

Baca Juga: BI Dan Pemkot Tingkatkan Ekonomi Resmikan Pasar Cibeureum

"Dia, Brigadir D ini ajudan melekat yang diduga sering memberikan hasutan sehingga Ferdy sambo terhasut", kata Kamarudin minggu, 14 Agustus 2022.

Sementara itu, Refly Harun salah satu sebagai ahli hukum tata negara menjelaskan soal keterlibatan Brigadir D dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Refly Harun pun menyebut seharusnya sang Brigadir D yang diduga menghasut Ferdy Sambo juga telah ditetapkan tersangka.

Namun hingga saat ini dia Brigadir D belum ditetapkan tersangka.

"Kita menunggu saja", tutur Refly Harun melalui channel YouTubenya.

Baca Juga: Kapolres Sebut dari 1,2 Kg Sabu Bisa Menyelamatkan 6000 Jiwa Manusia

Menurut Refly Harun, kuasa hukum keluarga Yosua masih meyakini ada tersangka lain lagi dalam kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.

Bahkan kata Refly Harun sesuai pernyataan pihak pengacara keluarga Brigadir J sebut Yosua sebelumnya mendapat ancaman sebelum dibunuh di rumah Ferdy Sambo.

"Ada inisial D yang mulai mengancam Brigadir J sejak bulan Juni sampai dengan satu hari sebelum hari naas itu terjadi", beber Refly Harun, seperti pernyataan pengacara keluarga Yosua yakni Mansyur Febrian.

Refly Harun juga membeber yang sering mengancam Brigadir J dengan inisial Brigadir D tersebut merupakan skuad lama ajudan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Info Real Madrid: Belum Usai, Klub Akan Rekrut Striker Asal Portugal Berusia 23 Tahun, Siapa?

Disamping itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J buka fakta baru mengenai istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati.

Kamaruddin mengungkapkan Putri Candrawati sempat menangis di Magelang lantaran ribut dengan sang suami.

Menurutnya, keributan yang terjadi antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawati itu disebabkan oleh si cantik.

Kamaruddin mengatakan, si cantik yang diduga itu mengadu kepada Ferdy Sambo bahwa dia akan mundur dari instansinya.

"Di Magelang terjadi lagi keributan rumah tangga antara si bapak Ferdy Sambo dan Ibu Putri Candrawati"

"Diduga bertengkar lagi sampai akhirnya nangis-nangis", kata Kamarudin Simanjuntak dalam acara Talk Show kontroversi dikutip dari pikiran rakyat

"Di sana diduga si wanita cantik ini mengadu ke si Bapak bahwa dia akan mundur dari instansinya, instansi tempat si cantik bekerja"

"Sehingga membuat si bapak ini emosional terjadilah disitu pertengkaran ada yang nangis-nangis", sambungnya.

Baca Juga: Inilah Lomba Paling Seru dan Lucu untuk Memeriahkan 17 Agustus

Kejadian inilah yang diduga membuat Ferdy Sambo kembali ke Jakarta lebih dulu bersama ajudannya yang berinisial D.

Ajudan inilah yang dicurigai terus menghasut Ferdy Sambo selama ini.

"Kemudian karena terjadi pertengkaran, si bapak pergi pulang duluan tidak bersama-sama lagi baliknya", tuturnya.

"Dia pulang diduga naik pesawat dengan ajudan yang diduga selama ini sering menghasut itu inisial D", kata Kamarudin Simanjuntak menambahkan.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube UP INFO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah