Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kasus yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo terus jadi perbincangan hangat publik.
Bagaimana tidak Brigadir J ditemukan tewas dengan banyak luka tembak dan bukti kekerasan lainnya, seperti hilangnya kuku tangannya dan lain sebagainya.
Dan belakangan ini sosok Art Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo tengah jadi sorotan publik, Sosok Art tersebut diduga bernama Susi.
Baca Juga: Terungkap, Putri Candrawathi Batal Jadi Tahanan Rumah, Berikut Ini 4 Alasannya?
Pernyataan Susi membuat publik geger, tidak hanya itu kabarnya, pernyataan Susi itu selaras dengan apa yang diungkap pengacara almarhum Brigadir J.
Dengan Vidio rekaman yang berdurasi 53 itu, Susi berhasil tarik atensi publik, lantaran berisikan pengakuan mengejutkan terkait sosok Ferdy Sambo.
Tersangka sekaligus dalang dibalik pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Baca Juga: Trisha Eungelica Disebut Ribut di Klub Malam, Inilah Sosok dan Karir Anak Sulung Ferdy Sambo dan PC?
Susi menyebutkan bahwa Ferdy Sambo memiliki ruangan rahasia di rumahnya itu. Tidak hanya itu saja, ternyata ruangan itu diduga merupakan penyimpanan mayat-mayat polisi.
Susi menurunkan bahwa di ruangan tersebut terdapat banyak mayat-mayat polisi yang dibunuh dan diambil organ tubuhnya.
Semuanya diduga dijadikan patung dan diawetkan dengan formalin. Susi juga menambahkan bahwa kala Brigadir J mau ditembak, dia diikat terlebih dahulu.
Baca Juga: Resmi Dipecat Tidak Hormat, Inilah Sosok Polwan Cantik yang Tertangkap Kamera, Tangisi Ferdy Sambo!
Dengan itu Susi lantas meminta pihak berwajib untuk segera membongkar ruangan rahasia tersebut.
Bahkan untuk memudahkan penyidikan, Susi membeberkan dimana letak kunci menuju pintu rahasia Ferdy Sambo.
Sementara itu, Kamaruddin Simajuntak juga pernah menyampaikan bahwa dirinya pernah menyaksikan terkuaknya tabir asli Ferdy Sambo.
Baca Juga: Terungkap!! Komnas HAM Umumkan Foto-Foto yang Ditemukan di Recycle Bin Ferdy Sambo
Akan tetapi untuk keterangan dari Art Susi itu, belum dipastikan kebenarannya dan masih diselidiki kepolisian.***
