Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kampung Babakan Cidahu Desa Padasuka Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya mulai merasakan dampak kemarau beberapa hari ini.
Maman S, salah satu warga sekitar yang terdampak mengatakan, bahwa di Kampung Babakan akhir-akhir ini mengalami kesusahan air bersih untuk kebetuhan sehari-hari.
Warga pun dikabarkan harus rela menempuh jarak kurang lebih dari 100 meter berjalan untuk mengambil air bersih.
Dikarenakan sungai-sungai yang ada disekitar pemukiman warga sudah tidak ada airnya terdampak oleh fenomena El Nino.
Adapun MCK yang berjarak 100 meter yang dibangun pemerintah desa setempat air nya hanya bisa digunakan untuk mandi dan nyuci saja, karena air nya tidak memungkinkan untuk digunakan buat minum ataupun masak.
Maman berharap kemarau ini tidak berlangsung lama, sebab pesawahan dan ladang yang ada disekitar sebagian sudah tidak bisa di garap.
Baca Juga: Musim Kemarau Lebih Awal, Danau Air Tawar Terbesar di China Kekeringan
Seperti juga terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kekeringan dan sulit air bersih mulai dirasakan.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang menangani masalah kekeringan di areal persawahan, yaitu dengan melakukan berbagai langkah mulai dari penambahan pengairan, pompanisasi, percepatan masa tanam, hingga penanaman varietas unggul tahan kekeringan.
Namun itu hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi areal sawah yang dekat dengan saluran irigasi. Untuk mengairi area sawah yang jauh dari irigasi, petani tetap harus menggunakan pompa.
Baca Juga: Akibat Air Pasang Disertai Gelombang Tinggi, Kawasan Pesisir Trenggalek Jatim Diterjang Banjir Rob
Upaya antisipasi lain yang dilakukan ialah menggunakan varietas padi unggul yang tahan terhadap kondisi kering.***
