Moeldoko mengatakan, upaya peningkatan konektivitas Kereta Cepat Whoosh perlu diwujudkan untuk menjamin kenyamanan penumpang.
“Demi kenyamanan penumpang, kereta api tidak boleh hanya berhenti di stasiun Padalarang dan Tegalluar,” kata, Muldoko dikutip dari Antara.com Jumat 1 Desember 2023.
Baca Juga: Wueesss! Halim-Bandung Hanya 48 Menit, Presiden Jokowi Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengkaji kemungkinan penambahan stasiun kereta cepat.
“Pembangunannya juga harus mempertimbangkan dampak positifnya bagi masyarakat. Kita harus melakukan kajian tentang hal ini,”kata, Muldoko.
Diungkapkan Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi membenarkan usulan pengembangan stasiun kereta cepat di kawasan Kopo sedang dipertimbangkan.
Baca Juga: Kantor Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Halim Perdanakusuma Dilalap si Jago Merah
Namun rencana tersebut belum bisa segera dilaksanakan karena terbatasnya dana dan izin penggunaan lahan di kawasan tersebut.
“Di Kopo ada sekitar 30 hektare dan bisa untuk stasiun Whoosh. Tapi kami belum punya dananya,” ujar Riyadi.
Sementara itu, Plt Deputi Bidang Koordinasi Penanaman Modal dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rifky Setiawan mengatakan, perlu kajian lanjutan mengenai rencana pembangunan Stasiun Kopo.