Hari Perempuan Internasional 2024! 'Jebakan Batman' Masih Mengintai Kaum Hawa Indonesia!

- 6 Maret 2024, 14:25 WIB
Tiga Tokoh Perempuan Kota Tasikmalaya dari kiri ke kanan: Hj. Ely Nurtini, Alma Maheltra dan Wida Daniati/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN
Tiga Tokoh Perempuan Kota Tasikmalaya dari kiri ke kanan: Hj. Ely Nurtini, Alma Maheltra dan Wida Daniati/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN /

"Bagi saya sebagai sesama perempuan, bagi kaum perempuan yang telah menjadi korban eksploitasi terhadap eksistensinya, lanjutkan hidup dengan kualitas yang lebih baik lagi. Dan tetaplah menjadi perempuan Indonesia yang murni untuk menjadi bidadari di Syurga-NYA," ucap Ibu muda yang aktif sebagai Ketua Yayasan Baitul Hanief Indonesia ini.

Tokoh perempuan warga Kota Tasikmalaya lainnya yakni Hj. Ely Nurtini, S.Pd, M,S.I menyampaikan juga pendapatnya mengenai eksistensi perempuan Indonesia pada moment Hari Perempuan Internasional ini.

Baca Juga: Peringati Hari Perempuan Internasional, Ribuan Wanita India Bergabung dalam Protes Petani

Hj. Ely Nurtini mengatakan, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian masif membuat perempuan Indonesia semakin maju. Segala urusan perempuan dari mulai pola asuh anak, urusan dapur, pakaian sampai kiat-kiat disayang suami semua bisa dengan mudah di dapat lewat gadget.

"Walaupun sudah banyaknya bacaan dan tontonan dari kemajuan teknologi tetapi belum tentu dapat menambah kebaikan dan perjalanan hidupnya sebagai ibu, istri, sahabat atau nenek dalam keluarga," kata Hj. Ely Nurtini yang juga merupakan Kepala SDN Panglayungan Kota Tasikmalaya ini.

Lebih lanjut Hj. Ely Nurtini juga menyikapi peran perempuan terhadap dunia pendidikan. Peranan perempuan dalam pendidikan kata beliau, diawali dari keluarga. Perempuan dalam keluarga diyakini lebih eksis, lebih perhatian dan tentunya lebih peduli.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2021, Inilah 5 Sosok Perempuan Hebat Inspiratif Indonesia

"Dalam hal ini peranan perempuan sebagai sumber inspirasi bagi putra-putrinya. Pendidikan dimaksud adalah yang bermakna melalui contoh perilaku dibarengi dengan kepasrahan, keikhlasan dan kesabaran," ucap perempuan yang aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan ini.

"Hal ini akan memberikan pembelajaran hidup kepada anggota keluarga dan akan menembus jiwa korsa bukan hanya untuk anak dan suami tapi juga untuk masyarakat," lanjut Ibu ramah lulusan UPI Kota Tasikmalaya yang juga punya hobby dalam seni  budaya dan membaca ini.

Hj. Ely Nurtini yang senantiasa mengidolakan sosok sang Ibunda-nya ini akan terus menyuarakan kaumnya agar bisa berkiprah lebih eksis lagi baik dalam keluarga ataupun dalam bermasyarakat.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah