Ada Kartu Vaksin Non Prosedur DPRD Kota Tasik Undang Pihak Terkait

24 Januari 2022, 19:35 WIB
DPRD minta pelaku yang mengeluarkan sertifikat Vaksin Covid-19 di usut tuntas. /PRITIM PRMN?EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS- Komisi Empat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya mengundang seluruh stekholder yang berkaitan dengan adanya dugaan kartu vaksin Covid-19 non prosedur yang baru-baru ini ramai di perbincangkan di masyarakat.

Temuan adanya penyalahgunaan kartu Vaksinasi Covid-19 diketahui sejumlah orang tua siswa SDIT At Taufiq AlIslamy di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dalam pengakuannya mereka sempat menerima sertifikat vaksin anaknya yang bahkan belum divaksin melalui layanan pesan singkat SMS.

Baca Juga: Momen Acha Septriasa ke Rumah Irwansyah dan Zaskia Sungkar Jadi Sorotan

Tak mau menjadi korban penipuan dari orang yang tidak bertanggungjawab. Para orang tua mempertanyakan masalah sertifikat Vaksin Covid-19 non prosedur itu kepada pihak sekolah.

Sebelum mempertanyakan ke pihak sekolah. Para orang tua telah menerima bukti pesan singkat berisi sertifikat vaksin Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun pada Selasa, 18 Januari 2022.

Padahal dalam pengakuan para orangtua. Anak-anak mereka baru akan divaksin pada 24 Januari 2022 mendatang di sekolah mereka. Namun sertifikat Vaksin Covid-19 sudah duluan diterima.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Puasa Ayyamul Bidh , Dari Januari - Desember 2022, Catat Tanggalnya DISINI

Sedangkan berdasarkan data yang ada siswa-siswi sekolah SDIT At Taufiq AlIslamy yang akan divaksin ada sebanyak 450 anak dengan penyelenggara vaksinasi adalah Polsek Tawang.

Setelah mendapatkan laporan aduan dari lima orang tua siswa, pihak sekolah menghubungi Polsek Tawang.

Kemudian diketahui, untuk menyingkat waktu, data para siswa yang memang terlebih dahulu didaftarkan telah menerima vaksin.

Atas kejadian itu. Akhirnya Komisi Empat DPRD Kota Tasikmalaya memanggil sejumlah pihak terkait untuk di pintai keterangan lebih dalam.

Baca Juga: KLIK DISINI, 10 Link Kumpulan Twibbon Harlah NU 2022 dan Tata Cara Pemasangannya di Media Sosial

Dalam keterangannya, Sekertaris Komisi Empat DPRD Kota Tasikmalaya, Gilman Mawardi menyebut, kita hari ini memanggil seluruh setikholder yang ada kaitannya dengan pihak terkait.

"Jujutlr kita juga ketika mendapatkan informasi terkait masalah yang belum di vaksin tapi udah dapat kartu vaksinasi nya ini, kita juga kaget."kata Gilman kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Senin 24 Januari 2022.

Untuk menyikapi permasalahan ini, kita langsung memanggil Dinkes, Dinas Pendidikan, RSUD Dokter Spekardjo dan pihak terkait lainnya.

"Hari ini kita telah mengundang dan nyampaikan hingga memastikan data yang sebenarnya, terkait vaksinasi dan kartu vaksin Covid-19 non prosedur."kata, Gilman.

Baca Juga: KLIK DISINI, 10 Link Kumpulan Twibbon Harlah NU 2022 dan Tata Cara Pemasangannya di Media Sosial

Sebab, saya mendengar dari masyarakat ada yang punya kartu vaksinasi padahal belum di vaksinasi Covid-19.

Pemaggilan ini tujuannya untuk mengklarifikasi kebenaran ini apakah betul seperti itu, dan ini harus menjadi konsen kita, jangan sampai ada masyarakat yang tidak di vaksin tetapi punya kartu.

Kalo misalkan kejadian ini benar, berarti ada oknum menjual belikan atau menggunakan kartu vaksinasi itu untuk masyarakat yang belum di vaksin.

Tentu nanti ada tindak pidana dan harus ditindak lanjuti kalo memang ada pihak yang sengaja menjual belikan atau memanfaatkan kartu vaksinasi ini untuk di disalahgunakan.

Baca Juga: Jalan Tol Cisumdawu Diresmikan, Mulai Bisa Digunakan Selasa 25 Januari 2022, Gratis

Terkait masalah kartu vaksin yang belum di vaksin ini tentu untuk masyarakat juga harus menjadi perhatian supaya tidak terjadi lagi, karena ini sangat merugikan untuk masyarakat itu sendiri.

Tujuan vaksin Covid-19 itu sendiri untuk melindungi kita, untuk meningkatkan imunitas. Tidak hanya sekedar kegunaan masuk ke mall, perjalanan keluar kota dan lain lainnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler