Kronologi Pertandingan Arema vs Persebaya Berakhir Rusuh

2 Oktober 2022, 08:31 WIB
Poto rusuh dan kepulan asap/Instagram @warungjurnalis /

PRIANGANTIMURNEWS - Akibat ketidak puasan suporter pada pertandingan sepak bola Arema VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur menjadi rusuh.

Pada peristiwa tersebut tidak hanya menimbulkan suasana suporter du stadion menjadi rusuh tetapi juga akibat rusuh itu menelan korban nyawa.

Peristiwa tersebut pun tak hanya viral di dunia nyata juga viral di media sosial Twitter milik Libra_12 yang ditulis dan di unggah pada pukul 2.25 WIB 2 Oktober 2022 dinihari.

Baca Juga: KRONOLOGI INSIDEN! Kesaksian Suporter Yang Selamat Dari Kerusuhan Pertandingan Arema vs Persebaya

Koronologis insiden suporter pada pertandingan Arema VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang pun dibeberkan Libra_12 sebagai berikut:

Assalamualaikum sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya.

Bersyukur alhamdulillah, saya di beri keselamatan sampai dirumah.. dari insiden di Stadion Kanjuruhan dan bisa menceritakan kronologi versi saya pribadi disini.

Baca Juga: Ratusan Nyawa Melayang! RESMI, Liga 1 2022-2023 Dihentikan Karena Buntut Tragedi Laga Arema vs Persebaya!

"Disini saya akan coba menceritakan kronologi insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pertandingan Arema VS Persebaya 1 Oktober 2022."dikutip PRIANGANTIMURNEWS.pikiran-rakyat.com dari Twitter @libra_12 Minggu 2 Oktober 2022.

Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00 WIB.

Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun.. Yang ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain Persebaya.

Babak pertama selesai, dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang.

Babak ke-2 berlanjut dan tim Persebaya berhasil mencetak gol.nya yang ke-3 Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta.

Baca Juga: Buntut Rusuh di Arema vs Persebaya, Laga Persib VS Persija Bakal Ditunda

Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya...

Hingga peluit ahir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan.

"Disinilah awal mula tragedi dimulai... Setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa..."kata, Libra_12.

Pada saat itu pelatih Arema dan Manager tim mendekati Tribun Timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter..

Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati sergio silva dan maringa
Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka..

Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat John Alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum" tersebut.

Baca Juga: Mengerikan! Tragedi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Dibatalkan?

Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain.

Di ikuti dengan lempar-lempar berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali.. Ahirnya pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib.

Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan...

Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter, yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, di pentung dengan tongkat panjang,

"1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya."kata, Libra_12.

Tpi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat..

Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif...

Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan

Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara.

Yang ahirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak"an gas air mata ke arah supporter

Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetial sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata...

Ada juga yang langsung dk tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10

Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata.

Banyak ibu-ibu wanita, orang tua Dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion
Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata....Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet..

Didalam stadion mereka sesak krna gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah.
Sedangkan untuk keluar stadionpun gak bisa karena macet Penuh sesak di pintu keluar.

Diluar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata.

Sekitar pukul 22.30 juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan Supporter terhadap aparat yang dianggap mengurung kita didalam stadion dengan puluhan gas air mata.

Terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali diluar stadion.. Lebih tepatnya disekitar tribun 2 Kanjuruhan.

Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita..

Supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu berterbangan.

"Selama saya jadi supporter Arema... Saya dikenalkan Arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini..."kata, Libra_12.

Baca Juga: KACAU! Laga Arema FC Vs Persebaya Berakhir Ricuh, Hingga Memakan 127 Korban Jiwa, Begini Kronologinya?

Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter

Saya masih belum percaya menyaksikan saudara-saudara saya dengan kondisi seperti ini.

Tanpa mengurangi rasa respect saya kepada keluarga korban, Disini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi..

"Saya sangat terpukul dengan adanya insiden ini.. Dan semoga kejadian ini adalah yang terahir di semua cabang olahraga dan hiburan, khususnya di sepak bola."ujarnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Twitter Libra_12

Tags

Terkini

Terpopuler