PRIANGANTIMURNEWS – Dalam laga yang digelar di stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor pada Minggu 9 Oktober WIB malam. Timnas Indonesia U-17 menyerah dari Timnas Malaysia dengan skor 1-5.
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti pun mengungkapkan penyebab timnya dihajar habis oleh Timnas Malaysia U-17 pada waktu itu dalam partai terakhir grup B di kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
“Sisi bek sayap kanan kami Timnas Indonesia dieksploitasi oleh Timnas Malaysia. Sampai babak pertama habis masih diserang dari sisi itu. Saya sudah arahkan ke pemain. Personel Malaysia jarang turun. Terutama nomor punggung 7, Muhammad Arami Wafiy,”ungkap Bima Sakti.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari ini Selasa 11 Oktober 2022, Ungkapkan Perasaan Anda Secara Terbuka
“Kami sudah menganalisis bagian itu, dia tugasnya 60 persen menyerang 40 persen bertahan, itu yang agak menyulitkan kami dan koordinasi di tengah agak sedikit terbuka,”sambung Pelatih Timnas Indonesia U-17.
“Malaysia bermain terbuka dari kanan ke kiri, mereka juga membaca bek kami yang sering naik jadi banyak yang kosong karena bek sayap kami juga aktif,”jelasnya.
Usai turun minum Bima Sakti sempat mengubah formasi menjadi 3-5-2 dan Kembali lagi ke 3-3-4. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil dan tim baru bisa membobol gawang Malaysia pada pengunjung laga lewat Arkan Kakak.
Baca Juga: Penuh Haru!! Polisi Malang Sujud Massal Minta Maaf Kepada Korban Tragedi Kanjuruhan Malang
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti meminta maaf setelah kekalahan telak dari Malaysia.
Timnas Indonesia U-17 sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk lolos dalam laga di stadion Pakansari Kabupaten Bogor pada Minggu 9 Oktober malam itu.
Tapi Arkan Kakak CS malah kebobolan 5 gol di babak pertama dan hanya bisa membalas di penghujung laga.
Sementara Bima Sakti pun juga tidak mau menyebabkan kekalahan timnya disebabkan oleh absennya Iqbal.
Baca Juga: Viral! Aremania Mendesak Mapolres Malang untuk Menangkap Orang Karena Hal ini
Kekalahan membuat Timnas Indonesia U-17 gagal lolos ke putaran final selain gagal lolos jalur juara grup Indonesia tidak bisa melaju dari jalur runner up terbaik.
“Saya menyampaikan mohon maaf kepada semua pecinta sepak bola Indonesia atas hasil yang tidak memuaskan. Kecewa, sedih pasti. Saya bilang ke pemain agar bisa mengambil pelajaran dan pengalaman dari turnamen ini untuk mereka ke depan,”ungkapnya.
“Karir mereka masih Panjang ini menjadi tanggung jawab saya sebagai pelatih,” sambung pelatih Timnas Indonesia U-17.***