Tuchel Sebut Invasi Rusia Berdampak Ketidakpastian atas Pemilik Abramovich 'Mengkhawatirkan' Chelsea

- 26 Februari 2022, 16:33 WIB
 Pemilik Chelsea Roman Abramovich
Pemilik Chelsea Roman Abramovich / Instagram @_roman_abramovich/
 
PRIANGANTIMURNEWS – Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengatakan bahwa ketidakpastian masa depan pemilik Rusia Roman Abramovich setelah invasi Rusia ke Ukraina membebani klub menjelang final Piala Liga melawan Liverpool pada Minggu, 27 Februari 2022.
 
 Abramovich, yang membeli Chelsea Football Club pada tahun 2003, belum menghadapi sanksi apa pun, tetapi ditunjuk di Parlemen pada hari Kamis ketika Perdana Menteri Boris Johnson meluncurkan paket sanksi terbesar Inggris terhadap Rusia.
 
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari Reuters, Tuchel mengatakan dia mengetahui diskusi anggota parlemen Inggris tentang Abramovich.
 
 
"Saya ingin mengambil hak saya untuk tidak mengomentari ini sampai ada keputusan yang dibuat," kata Tuchel kepada wartawan, Jumat. "Tapi kami menyadarinya dan itu mengganggu kami, itu mengkhawatirkan kami.
 
“Sampai tingkat tertentu saya bisa memahami opini dan opini kritis terhadap klub, terhadap kami yang mewakili klub itu. Saya bisa memahami itu dan kami tidak bisa sepenuhnya membebaskan diri dari itu.
 
"Mungkin orang mengerti bahwa saya sebagai pelatih atau pemain, kami tidak memiliki wawasan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Saat ini kami tidak merasa bertanggung jawab atas semua ini. Kami merasa ini mengerikan dan tidak ada meragukannya." ujarnya.
 
 
Tuchel menambahkan bahwa dia dan para pemainnya akan berjuang untuk menutup pikiran tentang konflik di Ukraina dan mengalihkan fokus mereka ke final Piala Liga.
 
"Saya pikir situasinya terlalu besar dan itu bukan situasi yang terisolasi di suatu tempat," kata Tuchel.
 
“Ini menyangkut Eropa, itu di Eropa dan kami adalah bagian dari Eropa. Kami tidak bisa mengatakan mari kita mengesampingkan ini," katanya lagi.
 
 
"Tidak ada jalan keluar darinya. Tidak ada yang menutup pintu dan sekarang kami fokus pada sepak bola. Kami masih memiliki hak istimewa untuk hidup dalam damai dan kebebasan di sini di mana kami berada sekarang." Pungkasnya.***
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah