Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kericuhan yang berlangsung di Kanjuruhan Malang mengakibatkan Arema FC terkena sanksi berat.
Direktur PT LIB, Ahmad Hadi mengumumkan terkait sanksi berat yang akan diterima Arema FC nantinya.
Namun, dibalik Sanski berat yang akan diterima Arema FC itu, dunia sepakbola memastikan bahwa Liga 2 dan Kualifikasi Piala Asia 2023 akan tetap berlangsung.
Lantas Sanski berat apakah yang akan diterima Arema FC pasca kerusakan yang menelan banyak korban jiwa itu, simak penjelasannya dibawah ini.
Sebelumnya kerusuhan terjadi pasca Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3.
Arema FC dinyatakan kalah di dalam kandangnya sendiri yakni di stadion Kanjuruhan Malang tepatnya pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Baca Juga: Presiden AFC Buka Suara Terkait Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang! Ungkap Begini!
Sejumlah oknum Aremania pun merasa kecewa hingga menerobos masuk ke lapangan dan merusak prasana yang ada.
Akibatnya situasi menjadi tidak terkendali dan polisi pun menembakan gas air mata guna membubarkan masa.
Namun, gas air mata itu justru membuat situasi makin parah masa menjadi panik karena gas air mata yang menyakiti tubuh para oknum.
Sehingga hal ini mengakibatkan ratusan orang yang kini dikabarkan tewas akibat terinjak-injak oleh para oknum.
Sementara itu, PSSI telah memberikan Sanski berat kepada Arema FC yakni tim Arema FC tidak diperbolehkan menjadi tuan rumah kembali sepanjang musim Liga 1 2022.
Meski demikian PSSI membagikan kabar gembira yakni kualifikasi piala Asia u-17 2023 tetap digelar, bahkan Indonesia akan menjadi tuan rumahnya.
Dan untuk Piala Asia yang berlangsung kemarin, pada tanggal 3,5,7, dan 9 di Pakansari resmi dilanjutkan.
Namun, untuk kompetisi BRI Liga 1 2022 2023 ini akan ditunda selama sepekan untuk menghormati korban yang tengah berduka.***
