Network
PRIANGANTIMURNEWS - Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat belum juga menemukan titik terang.
Terutama adanya perkara baru yang tengah viral saat ini, yaitu meninggalnya seorang ajudan jenderal bernama Brigadir Yosua Hutabarat.
Sepertinya, kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat ini terlupakan, seperti diketahui bahwa kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat sudah hampir mendekati satu tahun.
Namun belum juga ada penjelasan dan penentuan penetapan siapa yang akan dijadikan tersangka dalam kasus ini.
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Wahyu Seno, berjudul 'Perkara Subang Akan Terungkap, Polri Bentuk Tim Khusus'.
Dalam perkembangan kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat, mengungkap penyidik kepolisian Subang Jawa Barat sudah mendapatkan nama-nama yang diduga terkait dalam meninggalnya kedua korban.
Nama-nama itulah yang terus diselidiki dan dipantau sampai saat ini dalam perkara Subang Jawa Barat.
Baca Juga: CCTV dan HP Menjadi Bukti Kuat Bahwa Brigadir J Sempat Dapatkan Ancaman Sebelum Meninggal?
Banyaknya kejanggalan dari pihak keluarga kedua korban. Pertama, mereka tidak Kooperatif dalam memberikan pernyataannya ke penyidik.
Mereka malah saling menyudutkan dan membingungkan pendidikan. Kedua, pernyataannya sering berubah-ubah dan tidak ada pembuktiannya.
Kemudian menggunakan pendampingan hukum atau pengacara hanya untuk membela diri.
dan terakhir, Kasus ini seperti tidak ingin terungkap. Kita dapat melihat dari perkara meninggalnya seorang ajudan jenderal bernama Brigadir Yosua Hutabarat.
Dimana pihak keluarga Brigadir J menyewa seorang pengacara untuk mencari keadilan.
Untuk mengungkap meninggal anaknya, berbeda dengan kasus di Subang Jawa Barat.
Pihak keluarga atau ayah kandung sekaligus suami dari kedua korban, menyewa pengacara hanyalah untuk beralibi dan membela diri agar terbebas sebagai saksi.
Mereka tidak menuntut keadilan untuk menangkap dan mengungkap kasus pembunuhan ini.
Hal tersebut menjadikan pertanyaan besar, karena tidak adanya antusias membantu pihak kepolisian Subang Jawa Barat.
Melainkan terlihat menyulitkan penyelidikan. Kemungkinan, kepolisian Subang Jawa Barat.
Memiliki kecurigaan adanya keterlibatan dari pihak keluarga korban dalam perkara meninggalnya kedua korban.
Karena, hanya mereka saja yang terus diperiksa dan bahkan hanya merekalah yang terus terpublish oleh media.
Namun penyidik belum bisa mendapatkan bukti kuat untuk menetapkan salah satu diantara mereka.
Semua yakin, bahwa kepolisian Polda Jawa Barat akan segera menangkap dan merilis siapa tersangka dalam tindakan kejahatan ini. ***
