Saat ini, ada 130 juta dosis vaksin dari 168 juta yang diterima oleh masyarakat.
Nadia menjelaskan alasan 38 juta dosis vaksin lainnya belum didistribusikan kepada masyarakat.
"Untuk 38 juta dosis itu akan kita gunakan di bulan September. Untuk jumlahnya yang sudah didistribusikan ada sekitar 116 juta dosis," tutur Nadia.
Baca Juga: Lebih Berkualitas Vaksin Sinovac atau Vaksin AstraZeneca? Ini Penjelasannya
Vaksin COVID-19 Rusia, Sputnik, telah menjadi subjek daya tarik dan kontroversi sejak pemerintah Rusia mengizinkan penggunaannya tahun lalu, bahkan sebelum hasil uji coba tahap awal dipublikasikan.
Vaksin Spuntik V berasal dari Russia dan sudah di uji coba di banyak negara dengan hasil aman dan efektif.
Tetapi masih banyak negara yang mempertanyakan pengawasan kemungkinan efek samping yang terjadi.
Sputnik V — juga dikenal sebagai Gam-COVID-Vac — adalah vaksin COVID-19 pertama yang terdaftar untuk digunakan di negara mana pun, dan sejak itu telah disetujui di 67 negara, termasuk Brasil, Hongaria, India, dan Filipina.
Tetapi vaksin – dan saudara kandungnya Sputnik Light – belum menerima persetujuan untuk penggunaan darurat dari European Medicines Agency (EMA) atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).