PRIANGANTIMURNEWS- Jembatan Cirahong yang berada di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, mulai 1 September 2021 hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
Sementara kendaraan roda empat sekarang ini tidak diperbolehkan melintasi jembatan kereta bersejarah yang usianya sudah ratusan tahun.
Langkah tersebut merupakan hasil keputusan dalam rapat bersama antara PT KAI Daop 2 Bandung, Dirjenka, BTP Jawa Bagian Barat, Dishub Provinsi Jawa Barat, Dishub Kabupaten Tasikmalaya, Dishub Kabupaten Ciamis, Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya dan Dinas PUPR Kabupaten Ciamis, serta para pihak terkait lainnya.
Baca Juga: Satuan Polair Polres Ciamis Lakukan Patroli di Pangandaran
Menanggapi keputusan tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, mendorong Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, dan pihak terkait untuk segera memikirkan pembangunan jembatan alternatif lain.
Wagub menyebut sejak menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya di periode sebelumnya, bersama Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, sempat merancang hingga hampir memproses sebuah jembatan alternatif, yakni jembatan Batman.
Adapun jembatan Batman merupakan singkatan dari Kelurahan Benteng di Kabupaten Ciamis, dan Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, yang merupakan dua daerah yang dihubungkan jembatan alternatif tersebut.
"Sehubungan dengan Cirahong yang saat ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Pada prinsipnya kita dan masyarakat memahami keputusan pihak PT KAI Dalop 2 Bandung," kata, Uu kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Minggu 29 Agustus 2021.
Wagub menyebut, selain usia jembatan yang sudah tua, memeng jumbatan Cirahong itu paling vital yang menghubungkan dua daerah Tasikmalaya dan Ciamis.