Network
PRIANGANTIMURNEWS – Penggunaan vaksin di berbagai negara terdiri dari beberapa jenis vaksin.
Jenis vaksin yang saat ini dipergunakan di seluruh dunia di antaranya adalah vaksin AstraZeneca, Pfizer, Sinovac, Moderna, Sinopharm, dan Sinovac.
Sesuai peraturan penggunaan vaksinasi, masyarakat harus diberikan jenis vaksin yang sama untuk penyuntikan vaksin pertama dan juga vaksin kedua.
Baca Juga: Arti Status Prakerja: 'Menunggu Gelombang Ditutup', 'Sedang Diproses' dan 'Dalam Proses Seleksi'
Namun, saat ini semakin banyak negara yang memutuskan untuk menggunakan jenis vaksin Covid-19 yang berbeda untuk dosis kedua.
Hal ini diakibatkan adanya keterlambatan kesediaan maupun keamanan saat pendistribusian vaksin ke negara-negara tersebut.
Terdapat sebanyak 13 negara yang sudah memutuskan untuk menggunakan jenis vaksin yang berbeda.
Baca Juga: Kapan Hasil Seleksi Prakerja Gelombang 20 Segera Diumumkan! Ini Prediksinya!
Sebagaimana dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @drjeffaloys, beberapa studi yang sedang menguji efikasi pencampuran vaksin masih terus dilakukan.
Salah satu studi yang dilakukan untuk menguji efikasi pencampuran vaksin masih ini adalah Oxford University pada 28 Juni lalu.
