Cara Mengatasi Fobia Jarum Suntik, Kenali Trypanophobia dan Penyebab Utamanya

- 14 September 2021, 19:09 WIB
Ilustrasi jarum suntik. Simak jadwal vaksin Covid-9 di Kota Depok untuk Jumat, 17 September 2021 menggunakan vaksin Sinovac, digelar di Kecamatan Sukmajaya.
Ilustrasi jarum suntik. Simak jadwal vaksin Covid-9 di Kota Depok untuk Jumat, 17 September 2021 menggunakan vaksin Sinovac, digelar di Kecamatan Sukmajaya. /Pixabay/Elchinator/
  • Jantung berdebar
  • Tensi menjadi naik
  • Tangan gemetar
  • Nafas terengah
  • Keringat dingin
  • Pusing
  • Lemas
  • Gelisah dan cemas
  • Pingsan

Dikutip PRIANGANTIMURNEWS dari laman covid-19.go.id pada Selasa, 14 September 2021.

Orang dengan Fobia akan berusaha menghindari kondisi/situasi dan objek yang bisa memicu ketakutan atau berusaha menghadapinya sambil menahan rasa takut dan cemas.

Karena itu, tidak sedikit yang belum melakukan vaksin bukan karena takut vaksinnya tapi fobia melihat jarum suntik atau takut rasa sakit yang disebabkan oleh jarum suntik.

Hingga saat ini, belum ada penyebab pasti seseorang bisa mengalami fobia jarum suntik. Namun beberapa kondisi yang bisa memicunya adalah:

  • Punya pengalaman buruk atau traumatis terkait jarum suntik atau disuntik
  • Memiliki kerabat atau orangtua yang menderita fobia
  • Ada perubahan kimia di otak
  • Kerap mendapatkan informasi negatif tentang jarum suntik atau disuntik, misalkan ditakut-takuti jarum suntik sewaktu kecil

Baca Juga: Manfaat Konsumi Vitamin D Dalam 10 Jenis Makanan Ini, Sembuhkan Berbagai Penyakit

Salah satu metode paling berhasil dalam mengatasi fobia termasuk trypanophobia adalah terapi desensitisasi atau pemaparan.

Pada terapi ini, penderita secara sengaja dipaparkan alias dipertemukan dengan jarum suntik.

Dimulai dengan menunjukkan gambar, lalu video, kemudian dipaparkan dengan jarum, memegang jarum, hingga proses penyuntikan secara langsung.

Pada terapi pemaparan ini, sensitivitas akan menurun jika Anda dipertemukan dengan pemicu fobia Anda secara terus menerus.

Lama kelamaan tubuh dan otak akan merespon ketakutan tersebut dan akan berusaha mengatasi dan membiasakan.

Pemaparan secara bertahap dan berkelanjutan lama-lama dapat mengurangi sensitivitas seseorang terhadap pemicu fobianya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: KIPI Covid-19


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah