Sebum memiliki peran penting dalam menjaga kelembapan kulit dan memberikan perlindungan terhadap gesekan, seperti yang terjadi ketika seseorang menggosok wajah.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa sebum mengandung senyawa antimikroba serta anti-peradangan, yang dapat berkontribusi pada pertahanan alami kulit.
Baca Juga: Sering Mengalami Sakit Pinggang? Atasi Dengan Rebusan Daun Sirsak, Obat Alami dari dr. Zaidul Akbar
Penting diingat oleh Papadeas bahwa sebum dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, juga hormon.
Respons tubuh terhadap hormon, seperti androgen, juga dapat meningkatkan ekskresi sebum, yang berperan dalam pembentukan ciri-ciri laki-laki.
Ketika hormon reproduksi meningkat selama masa remaja, hal ini juga menjadi penyebab wajah berminyak.
Namun, seiring bertambahnya usia, kata Papadeas, produksi minyak pada wajah cenderung berkurang sejalan dengan penurunan tingkat hormon.
Dr. Hassan Galadari, pendiri dari Galadari Derma Clinic Dubai, menekankan bahwa faktor lingkungan serta gaya hidup juga turut mempengaruhi kondisi zona-T wajah.
Penggunaan tabir surya kimiawi dengan produk perawatan pada kulit berbasis minyak dapat menyebabkan penyumbatan kulit dan peradangan pada kelenjar sebasea.***