PRIANGANTIMURNEWS - Kini memasuki Dzulhijjah dan kita dianjurkan untuk berpuasa selama 9 hari, sejak 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah disebut dengan shiyam ayyam al-usyr. Meski dianjurkan berpuasa selama 9 hari, namun di antara kita pasti berpuasa tidak 9 hari.
Akan tetapi diantara kita ada yang melaksanakan puasa Dzulhijjah selama 3 hari atau hanya sehari saja, yakni 9 Dzulhijjah atau puasa Arafah.
Seperti dilansir Priangantimurnews.com dari akun Instagram @bimasislam, Selasa 5 Juli 2022.
Baca Juga: Lafadz Niat Sholat Idul Adha, Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Adha dan Kalimat Takbir Yang Lengkap
Bolehkah berpuasa di bulan Dzulhijjah tidak sampai 9 hari? Akan tetapi hanya 3 hari atau sehari saja, maka hukumnya boleh dan sah.
Berpuasa di bulan Dzulhijah tidak sampai 9 hari, tidak masalah. Karena hukumnya sunnah, bisa dilaksanakan, bisa juga tidak, namun baiknya dikerjakan.
Meski boleh dan sah, namun jika mampu, maka sangat dianjurkan untuk berpuasa sempurna selama 9 hari.
Karena berpuasa sempurna 9 hari memiliki lebih banyak keutamaan, dibandingkan berpuasa tidak sampai 9 hari.
Rasulullah SAW juga senantiasa selalu berpuasa selama 9 hari di bulan Dzulhijah dengan sempurna dan tidak pernah meninggalkan sama sekali.
Disebutkan dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Imam Al-Nasa-i, dan Imam Ibnu Hibban dari Sayidah Hafshah, berkata:
Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yakni berpuasa di hari Asyura (10 Muharram).
Berpuasa sempurna selama 9 hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum sholat Subuh.
Maka dari itu, kita sebagai umatnya harus senantiasa mengikuti ajaran dan mengerjakan apa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Karena banyak faedah yang bisa dirasakan jika mengerjakan setiap apa yang Rasulullah SAW anjurkan ke umatnya. ***