“Wahai Aisyah, bukankah seharusnya aku menjadi hamba yang banyak bersyukur ?” (HR Imam Al-Bukhari no. 4837 dan Imam Muslim no. 2820
Hadits tersebut di atas, menunjukkan pada kita beberapa faedah pelajaran penting sebagai berikut :
1. Menunjukkan betapa besar kesungguhan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam beribadah kepada Allah Ta’ala.
Baca Juga: 10 Link Download Twibbon Hari Bahasa Ibu Internasional, Diperingati Besok, 21 Februari 2022
2. Bahwa orang yang merasa banyak diberi nikmat oleh Allah Ta’ala dengan berbagai kelebihan dan kenikmatan, maka sudah selayaknya dan wajib baginya untuk bersyukur kepada Allah Ta’ala.
Hal itu diwujudkan dengan semakin bersungguh-sungguh dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
3. Bahwa adanya nikmat dari Allah Ta’ala, baik itu sedikit ataupun yang banyak, adalah sebab terbesar untuk bersyukur kepada Allah Ta’ala.
4. Jika Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang telah dijamin masuk surga dan diampuni semua dosa-dosanya seperti itu ibadahnya, lalu bagaimana dengan kita ?
Adakah jaminan bagi kita masuk surga ? Adakah jaminan bahwa dosa-dosa kita semua telah diampuni oleh Allah Ta’ala ?
Baca Juga: Ini 5 Resep Ramuan Alami Pereda Batuk dan Pilek untuk Menangkal Merebaknya Omicron