Kisah Seorang Istri yang Solehah, Yuks Simak Berikut Ini!

- 17 April 2022, 19:32 WIB
Ilustrasi istri-istri solehah/Freepik
Ilustrasi istri-istri solehah/Freepik /

PRIANGANTIKURNEWS- Suamiku adalah seorang pemuda yang gagah, semangat, rajin, tampan, berakhlak mulia, taat beragama, dan berbakti kepada kedua orang tuanya.

Ia menikahiku pada tahun 1390 H. Aku tinggal bersamanya (di kota Riyadh) di rumah ayahnya sebagaimana tradisi keluarga-keluarga Arab Saudi.

Aku bersyukur dan memuji Allah SWT yang telah menganugerahkan kepadaku suamiku ini. Kamipun dikaruniai seorang putri setelah setahun pernikahan kami.

Baca Juga: Kasus Subang Terkini, Akankah Terkuat Siapa Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak...

Pada suatu hari yaitu tanggal 9 Ramadhan tahun 1395 H tatkala ia dalam perjalanan dari kota kerjanya menuju rumah kami di Riyadh ia mengalami kecelakaan, mobilnya terbalik.

Akibatnya ia dimasukkan ke Rumah Sakit, ia dalam keadaan koma (tidak sadarkan diri). Setelah itu para dokter spesialis mengabarkan kepada kami bahwasanya ia mengalami kelumpuhan otak, 95% organ otaknya telah rusak.

Kejadian ini sangatlah menyedihkan kami, terlebih lagi kedua orang tuanya lanjut usia. Dan semakin menambah kesedihanku adalah pertanyaan putri kami (Asmaa') tentang ayahnya yang sangat ia rindukan kedatangannya.

Baca Juga: 7 Manfaat Mandi di Sepertiga Akhir Malam

Setelah lima tahun berlalu, sebagian orang menyarankan kepadaku agar aku cerai darinya melalui pengadilan, karena suamiku telah mati otaknya, dan tidak bisa diharapkan lagi kesembuhannya.

Bolehnya aku cerai dari suamiku jika memang benar otak suamiku telah mati. Akan tetapi aku menolaknya, benar-benar aku menolak anjuran tersebut.

Aku tidak akan cerai darinya selama ia masih ada di atas muka bumi ini. Ia dikuburkan sebagaimana mayat-mayat yang lain atau mereka membiarkannya tetap menjadi suamiku hingga Allah melakukan apa yang Allah kehendaki.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu! Larangan dan Anjuran Mandi, Yuks Simak Berikut Ini !

Akupun memfokuskan konsentrasiku untuk mentarbiyah putri kecilku. Aku memasukannya ke sekolah Tahfiz Al-Qur'an hingga akhirnya ia pun menghafal Al-Qur'an padahal umurnya kurang dari 10 tahun. Dan aku telah mengabarkan atau memberitahukan tentang kondisi ayahnya yang sesungguhnya. Putriku terkadang menangis tatkala mengingat ayahnya, dan terkadang hanya diam membisu.

Putriku adalah seorang yang taat beragama, ia senantiasa sholat pada waktunya, ia sholat di penghujung malam padahal sajak umurnya belum 7 tahun.

Aku memuji Allah SWT yang telah memberi Taufiq kepadaku dalam mentarbiyah putri kecilku, demikian juga neneknya yang sangat sayang dan dekat dengannya, dan juga kakeknya Rahimahullah.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu! Larangan dan Anjuran Mandi, Yuks Simak Berikut Ini !

Pada suatu hari di tahun 1410 H, putriku berkata kepadaku: "Ummi biarkanlah aku malam ini tidur bersama ayahku". Setelah keraguan menyelimutiku akhirnya akupun mengizinkannya.

Putriku bercerita :
Aku duduk di samping ayah, aku membaca Surat Al-Baqarah hingga selesai. Lalu rasa kantukpun menguasaiku, akupun tertidur. Aku mendapati seakan-akan ada ketenangan dalam hatiku, akupun bangun dari tidurku lalu aku berwudhu dan sholat sesuai yang Allah tetapkan untukku.

Lalu sekali lagi akupun dikuasai oleh rasa kantuk, sedangkan aku masih di tempat sholatku. Seakan-akan ada seseorang yang berkata kepadaku :

"Bangunlah, bagaimana engkau tidur sementara Ar-Rohman (Allah) terjaga?, bagaimana engkau tidur sementara ini adalah waktu dikabulkannya doa, Allah SWT tidak akan menolak doa seorang hamba di waktu ini?"

Akupun berkata dalam do'aku :
"Ya Allah sesungguhnya ia berada dibawah kehendak-Mu dan kasih sayang-Mu.

Wahai Engkau yang telah menyembuhkan Nabi Ayyub As dari penderitaannya, dan telah mengembalikan Nabi Musa As kepada ibunya. Yang telah menyelamatkan Nabi Yunus As dari perut ikan paus, Engkau Yang telah menjadikan api menjadi dingin dan keselamatan bagi Nabi Ibrahim As.

Baca Juga: Pernyataan Menkeu Tentang Cairnya THR PNS dan Gaji ke-13, Sri Mulyani: Mulai H-10 Lebaran Idul Fitri

Maka sembuhkanlah ayahku dari penderitaannya. Ya Allah sesungguhnya mereka telah menyangka bahwasanya ia tidak mungkin lagi sembuh. Ya Allah milikMu-lah kekuasaan dan keagungan, sayangilah ayahku, angkatlah penderitaannya".

Lalu rasa kantukpun menguasaiku, hingga akupun tertidur sebelum subuh.

Tiba-tiba ada suara lirih menyeru, "Siapa engkau?, apa yang kau lakukan di sini?". Akupun bangun karena suara tersebut, lalu aku menengok ke kanan dan ke kiri, namun aku tidak melihat seorangpun.

Lalu aku kembali lagi melihat ke kanan dan ke kiri, ternyata yang bersuara tersebut adalah ayahku.

Maka akupun tak kuasa menahan diriku, lalu akupun bangun dan memeluknya karena gembira dan bahagia, sementara ayahku berusaha menjauhkan aku darinya dan beristighfar. la barkata, "Ittaqillah.

(Takutlah engkau kepada Allah), engkau tidak halal bagiku!". Maka aku berkata kepadanya, "Aku ini putrimu Asmaa". Maka ayahkupun terdiam. Lalu akupun keluar untuk segera mengabarkan para dokter. Merekapun segera datang, tatkala mereka melihat apa yang terjadi merekapun keheranan.

Sang istri berkata: Maka suamiku Abu Asmaa' akhirnya kembali lagi bagi kami sebagaimana biasanya yang aku mengenalinya, sementara usianya hampir 46 tahun.

Lalu setelah itu kamipun dianugerahi seorang putra, Alhamdulillah sekarang umurnya sudah mulai masuk tahun kedua. Maha suci Allah Yang telah mengembalikan suamiku setelah 15 tahun sakit, yang telah menjaga putrinya. Yang telah memberi Taufiq kepadaku dan menganugerahkan keikhlasan bagiku hingga bisa menjadi istri yang baik bagi suamiku. meskipun ia dalam keadaan koma (tidak sadarkan diri).

Baca Juga: 3 Makanan Khas Jawa Barat Paling Banyak Dicari Saat Berbuka Puasa

Maka janganlah sekali-kali kalian meninggalkan do'a, sesungguhnya tidak ada yang menolak qodo' kecuali do'a. Barang siapa yang menjaga syari'at Allah SWT maka Allah akan menjaganya.

Jangan lupa juga untuk berbakti kepada kedua orang tua. Dan hendaknya kita ingat bahwasanya di tangan Allah-lah pengaturan segala sesuatu. Di tanganNya lah segala taqdir, tidak ada seorangpun selainNya yang ikut mengatur.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @masjidalfattah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah